Yang kedua, lanjutnya, muncul kasus yang katanya dibantah, bukan penolakan pasien namun karena kekurangan fasilitas (alat).
"Seharusnya ini menjadi atensi dari eksekutif dan legislatif selaku pemegang hak budgeting agar segera pengadaan untuk mencukupi pelayanan kepada 1 juta lebih penduduk Lombok Tengah," terangnya.
Raden Ronton, juga menegaskan bahwa kejadian beberapa waktu yang lalu harus menjadi momentum untuk kita berbenah secara menyeluruh di segala sektor untuk Lombok Tengah yang lebih baik maka perbaiki fungsi eksekutif dan Legislatif di Kabupaten Lombok Tengah yang terkesan jalan ditempat dan bahkan menurutnya mungkin bisa dikatakan gagal karena tidak ada peningkatan dari tahun ke tahun.
"Maka DPRD Lombok Tengah hari ini harus menunjukkan kemudian fungsi sebagai pengawasan dan penganggaran bagaimana melakukan budgeting terhadap proses pembangunan bagaimana meningkatkan standar kesehatan di Lombok Tengah ini karena politik ini adalah membicarakan tentang kemaslahatan umat," tutupnya.