Hal itu sejalan dengan tema Harganas ke-29, “Ayo Kita Turunkan Angka Stunting sampai 14% Pada Tahun 2024".
Sekretaris Daerah H. M. Juaini Taofik menyebut angka stunting di Lombok Timur berada di bawah 20%.
“Bayangkan kalo jumlah penduduk Lombok Timur yang mengalami stunting saja, itu angkanya masih 130 ribu. Kalo 130 ribu, itu artinya setara dengan penduduk Kabupaten Sumbawa Barat,” ungkapnya.
Lanjut Sekda Juaini Taofik, hal itu tidak main-main, menjadi pekerjaan berat, maka harus bersabar supaya tahun 2024, angka 14% itu dapat terwujud.
Menurut Juaini Taofik, angka stunting tersebut, di samping menghambat pertumbuhan, kemajuan, kesejahteraan, dan kebahagiaan, dia menilai penurunan angka stunting menjadi sangat penting.