Visioner! Kepsek SDN 1 Montong Tangi Bongkar Rahasia Menjadi Sekolah Penggerak

- 2 Juni 2022, 22:01 WIB
Kepala Sekolah SDN 1 Montong Tangi Sakra Timur, Mahsun, S.Pd, M.Pd
Kepala Sekolah SDN 1 Montong Tangi Sakra Timur, Mahsun, S.Pd, M.Pd /Dokpri/Muazzin/Lombok Timur Pikiran-Rakyat.com

HAILOMBOK TIMUR - SDN 1 Montong Tangi menjadi Sekolah Penggerak Pertama di Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

 

Ditetapkan SDN 1 Montong Tangi sebagai sekolah penggerak,memiliki tugas dan amanah lebih, dalam melakukan pengembangan.

 

Demikian disampaikan Kepada SDN 1 Montong Tangi, Mahsun saat ditemui di kantornya Kamis, 2 Juni 2022.

 

Lanjut Mahsun, Kepala Sekolah yang dikenal visioner itu, SDN 1 Montong Tangi ditetapkan sebagai sekolah penggerak bukan merupakan pilihan dari dari Kecamatan atau Kabupaten.

 

"Tetapi ini merupakan hasil seleksi dari Kemendikbud Ristek, yang secara kebetulan kami mengikuti seleksi tahap pertama sampai tahap terakhir, dan terpilihlah SD kami sebagai kepala sekolah pembina sekolah penggerak," terangnya.

Baca Juga: SDN 1 Montong Tangi Sekolah Penggerak Pertama di Sakra Timur

 

Masih lanjut Mahsun, guna meningkatkan mutu pendidikan di satuan Pendidikan yang dipimpinnya ada beberapa butir praktik baik yang diterapkan.

 

Pertama, membangun kerjasama dengan instansi terkait, seperti kampus. Pihak kementerian mendikbud ristek memberikan amanah program kampus mengajar di sekolah yang dipimpinnya.

 

Kerjasama itu kata dia, dirasa baik dan akan terus berlanjut. Karena, program kampus mengajar tersebut memberikan wawasan mengenai pentingnya menjaga lingkungan sekolah.

 

Kemudian sekolah diberikan wawasan mengenai pentingnya kewirausahaan untuk menopang kegiatan-kegiatan ekonomi disekolah, kepada siswa-siswi dan guru.

 

"Satu contoh program kampus mengajar saat ini sedang melakukan bimbingan dan pelatihan tentang agroponik," ulasnya.

 

Di samping itu, banyak kegiatan-kegiatan dari program kampus mengajar di sekolahnya, terutama mengenai bagaimana melakukan kegiatan pembelajaran dilakukan secara efektif dan komunikatif.

 

Baca Juga: Tuan Solihin Pemuda Desa yang Sukses Jadi Jutawan dengan GO-MAYUR

Begitu juga dengan kegiatan-kegiatan disekolah baik intra kulikuler maupun ekstrakurikuler.

 

Kedua, SDN 1 montong tangi selain memiliki program unggulan kampus mengajar, ada juga program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS).

 

Kegiatan Seniman masuk sekolah itu ungkapannya, maksimal diikuti oleh 30 siswa-siswi. Dari 30 siswa-siswi yang mengikuti kegiatan tersebut akan dipilih.

 

"Mengapa dipilih, karena disini kita juga harus melihat faktor dan karakter minat siswa. Sehingga kita mengetahui mana siswa yang benar-benar minat dengan seni lukis dan lainnya, itu yang kita ambil sebanyak 30 orang, " urainya.

 

Gerakan Seniman Masuk Sekolah itu jelas dia, akan berlangsung selama empat bulan.

 

Kegiatan itu dilakukan berkolaborasi dengan pusat, dimana pusat yang memfasilitasi Seniman, sementara sekolah menyiapkan perangkat tambahan sesuai kebutuhan.

 

Baca Juga: 30 SMP di Lombok Timur Terpilih Menjadi Sekolah Penggerak, ini Nama-namanya

Semua itu kata dia dibiayai dari bantuan operasional Sekolah (BOS) reguler maupun BOS Kinerja sekolah penggerak.

 

Selain dua program tersebut, ada juga praktik baik yang diterapkan, yaitu bagaimana menjadikan siswa yang baik, teladan, disiplin, berkarakter, berakhlaq mulai dan berprestasi.

 

"Bahkan sudah kami terapkan, hampir satu semester anak-anak tidak kami ijinkan membawa uang jajan ke sekolah, " pungkasnya.

 

Ia dengan penuh optimis mengatakan satu-satunya sekolah yang berani menerapkan tantangan itu yaitu SDN 1 Montong tangi.

 

Menurut dia setelah hal di atas diterapkan selama kurun waktu hampir satu semester, oleh wali murid kata dia sangat disambut baik.

 

Hasilnya, siswa-siswi di SD yang dipimpinnya nampak lebih sehat. Sehingga dengan sehat, siswa-siswi lebih bergairah dalam belajar dan terlihat ceria.

 

Baca Juga: Ini SMA di Lombok Timur Masuk Kategori TOP 1000 Sekolah Terbaik Indonesia

"Nah itu adalah keuntungan dari segi kesehatan," katanya.

 

Dari segi kondusifitas sekolah, siswa-siswi tidak lagi saling buli antar satu sama lain terkait sedikit dan banyak uang saku yang diberikan orang tua.

 

"Sehingga ada semacam kesetaraan, jadi tidak ada Strata atau jenjang pemisah antara siswa yang orang tuanya kaya maupun kurang mampu, kita berlakukan sama di sekolah ini," Terangnya.

 

Mengenai jumlah peserta didik, siswa di SDN 1 Montong Tangi tercatat sebanyak 353 orang. Dimana siswanya berasal dari berbagai latar belakang pendidikan wali murid.

 

Perbedaan itu olehnya di kolaborasikan ditengah kehidupan siswa-siswi, untuk bagaimana murid dapat saling mendukung antara satu dengan yang lainnya.

 

Baca Juga: Dikbud Lombok Timur Canangkan Pola Sinergitas Efektif Tingkatkan IPM Daerah

Adapun perbedaan yang dirasakannya, sebelum dan sesudah terpilih menjadi sekolah penggerak, yaitu dirasakan adanya keluwesan dalam memberikan program yang baik kepada peserta didik.

 

Di samping itu juga dari segi digitalisasi, setelah ditetapkan sebagai sekolah penggerak, digitalisasi sangat diutamakan nya.

 

"Untuk asesmen saja kita sudah berbasis digitalisasi, juga penilaian ujian semester sudah by teknologi," pungkasnya.

 

Berikutnya adalah dengan ditetapkannya sebagai sekolah penggerak, satuan Pendidikan yang dipimpinnya, beberapa tahap lebih maju dengan sekolah-sekolah yang lain.

 

Dengan demikian dia berharap agar supaya semua sekolah-sekolah yang ada di Sakra Timur ke depannya dapat bersama -sama bergerak maju menuju mutu pendidikan yang lebih berkualitas.***

Editor: Muazzin

Sumber: Hai Lombok Timur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x