Baca Juga: Virus PMK Semakin Menjadi-jadi, Pasar Hewan Masbagik di Tutup
"Lalu mana yang harus jadi prioritas. Baiknya kembali kepada zonasi yang sudah ditentukan pusat," pungkasnya.
Ia menyangkan kebijakan pemerintah dalam hal ini Gubernur NTB, yang mengorbankan nasib pembudidaya demi kepentingan cuan.
Ia menggunakan istilah, kenapa pemda mengisi piring yang sebenarnya piring itu sudah jelas terisi penuh.
"tapi kepentingan cuan memang sudah sangat mempengaruhi banyak hal termasuk kebijakan. Pemberian dengan bingkai CSR bukanlah suap yang harus dipidana meski punya warna yang identik," cuit nya.