Punya Pekarangan Rumah? Coba Tanam Sayuran Ini Agar Bisa Menghasilkan Nilai Ekonomis

27 Juni 2022, 08:41 WIB
Ilustrasi menanam anakan aglonema menggunakan sistem hidroponik wick, tanpa menggunakan pupuk dan sekam. /Tangkap layar youtube/Sisi Lain Tumbuhan

HAILOMBOKTIMUR - Permasalahan pangan di Indonesia kini sudah tidak bisa terelakkan lagi.

Pasalnya lahan pertanian sebagai tempat menanam padi, sayuran, palawija, maupun buah-buahan kini semakin menyempit.

Hal ini terjadi karena banyaknya lahan yang dialihfungsikan. Lahan yang biasanya dijadikan sebagai tempat bercocok tanam kini dijadikan sebagai pabrik, bangun perumahan dan lainnya.

Melihat kompleksitasnya permasalahan tersebut, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menambah ketersediaan pangan. Salah satunya ialah dengan hidroponik.

Baca Juga: Waspada! Inilah Dampak Buruk Makan Satu Kali Dalam Sehari

Cara ini dapat mengurangi risiko, seperti gangguan serangga, jamur, dan bakteri yang hidup di tanah. Sistem ini juga lebih mudah dalam pemeliharaan seperti tidak melibatkan proses penyiangan dan pengolahan tanah.

Selanjutnya proses budidaya dilakukan dalam kondisi lebih bersih tanpa menggunakan pupuk kotoran hewan, sehingga kebersihan pekarangan rumah dapat selalu terjaga.

Dilansir Hailomboktimur dari Priangantimurnews berikut jenis tanaman yang bisa ditanam dengan sistem hidroponik:

1. Selada

Selada merupakan tanaman yang paling umum ditanam dengan sistem hidroponik, karena dapat tumbuh dengan sangat cepat dalam di atas media air. Perawatannya pun tidak sulit. Tanaman ini sangat cocok untuk pemula.

2. Tomat

Tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter.

Tumbuhan ini memiliki buah berawarna hijau, kuning, dan merah yang biasa dipakai sebagai pelengkap dalam masakan atau dimakan secara langsung tanpa diproses. Tomat memiliki batang dan daun yang tidak dapat dikonsumsi karena masih sekeluarga dengan kentang dan Terung yang mengadung Alkaloid.

3. Bayam

Biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting bagi tubuh.

4. Kangkung

Tanaman ini banyak digemari masyarakat, karena rasanya yang enak dan mudah dalam pengolahannya. Masakan kangkung yang populer ialah cah kangkung dan plecin kangkung.

5. Timun

Bernama latin Cucumis sativus L, tanaman ini termasuk suku labu-labuan atau Cucurbitaceae. Timun merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat di makan langsung atau dengan cara di masak.

6. Seledri

Selain dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan, manfaat lain dari seledri adalah sebagai pencegah kerusakan sel, membantu diet kalori, penambah asupan mineral, mengurangi peradangan, menurunkan tekanan darah tinggi dan menetralkan asam.

7. Daun Bawang

Daun bawang merupakan jenis sayuran dari kelompok bawang yang banyak digunakan dalam masakan. Dalam masakan Indonesia, daun bawang bisa ditemukan misalnya dalam martabak telur, sebagai bagian dari sup, atau sebagai bumbu tabur seperti pada soto.

8. Strawberry

Buah yang berwarna merah dan memiliki bintik-bintik putih ini tergolong buah yang sangat tinggi vitaminnya dan banyak manfaatnya. Selain rasa yang enak dan segar, buah strobei ini pun memiliki khasiat sebagai pengontrol minyak berlebih, anti aging, tabir surya dan menyamarkan noda hitam pada wajah.

9. Kemangi

Kemangi adalah terna (adalah tumbuhan yang batangnya lunak karena tidak membentuk kayu) kecil yang daunnya biasa dimakan sebagai lalap. Aroma daunnya khas, kuat namun lembut dengan sentuhan aroma limau. Daun kemangi merupakan salah satu bumbu untuk memasak pepes.***(Rommy Roosyana/Priangan Timur News)

Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul "Cara Memanfaatkan Pekarangan Rumah Supaya Menghasilkan"

 

Editor: Amak Fizi

Sumber: Priangan Timur News

Tags

Terkini

Terpopuler