Kerjasama dengan Internasional Organisasi Migran, SBMI Lombok Timur Berikan Pelatihan Bagi 100 Orang Purna PMI

28 Juni 2022, 23:43 WIB
Sekertaris Daerah Lombok Timur (Sekda Lotim) HM. Juaini Taofik Membuka pelatihan dan pemberdayaan ekonomi purna pmi (dok/ist) /Riadi/

 

HAILOMBOKTIMUR - Sebanyak 100 orang purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengikuti pelatihan pengorganisasian dan pemberdayaan ekonomi purna PMI (Pijar)

 

 

Peserta yang mengikuti pelatihan tersebut, berasal dari 4 Desa di Lombok Timur, yakni Desa Surabaya, Surabaya Utara Kecamatan Sakra Timur, Desa Ketangga Jeraeng Kecamatan Keruak dan Desa Montong Baan Kecamatan Sikur.

 

Pelatihan ini berlangsung pada Senin 27 Juni 2022, bertempat di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur. 

 

 

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) bekerjasama dengan Internasional Organisasi Migran (IOM) dan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur. 

 

 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Timur, HM juaini Taopik mengungkapkan bahwa ia sangat mendukung dan mengapresiasi SBMI beserta IOM dan BPVP Lombok Timur yang melaksanakan pelatihan pemberdayaan ekonomi purna PMI (PIJAR). 

 

Baca Juga: Kasus PMI Ilegal di NTB Makin Tinggi, SBMI NTB Dorong Gubernur Segera Bertindak

 

Kami sangat apresiasi pelatihan ini, kata Sekda, apalagi dengan tujuan akan membuka SBMI MART di Lombok Timur nantinya oleh SBMI yang kerjasama dengan Internasional Organisasi Migran. 

 

 

"Masyarakat Lombok Timur tidak harus mencari kerja ke luar negeri, karena dengan adanya pelatihan ini nantinya akan dibangun koperasi dan SBMI MART yang dapat mengurangi problem atau masalah masyarakat Lombok Timur," tukasnya melalui keterangan tertulis, Selasa 28 Juni 2022

 

Baca Juga: PMI asal NTB Kembali Jadi Korban Kapal Tenggelam, Ketua SBMI Desak Pelaku Perekrut PMI Ilegal di Tindak Tegas

 

Sementara itu kepala BPVP Lombok Timur sangat mendukung kerjasama dengan serikat buruh migran indonesia dan IOM, karena itu ia berharap kerjasama tetap terjalin sampai seterusnya. 

 

Adapun narasumber dalam kegiatan pelatihan tersebut, yakni Kepala UPT BP2MI NTB, Kepala Disnakertrans Lombok Timur, Dinas sosial, Dinas Koperasi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan Dinas perdagangan Lombok Timur. 

 

Baca Juga: SBMI Apresiasi Langkah Polda NTB Gagalkan Pengiriman 60 Pekerja Migran Tujuan Polandia

 

Menurut Ketu SBMI Lombok Timur, Usman mengatakan, tujuan dari kerjasama untuk mencari solusi atas persoalan PMI Lombok Timur dan mengubah Mindset agar tidak kembali jadi PMI yang bermasalah. 

 

 

Dengan adanya pelatihan ini, kata Usman, mengajak PMI untuk bangun usaha di daerah sendiri agar keluar dari kemiskinan dan berhutang. 

 

"Daripada angkat hutang, lalu memilih ke luar negeri dengan cara ilegal, lebih baik kita membuka usaha sendiri," cetusnya.***

Editor: Ahmad Riadi

Tags

Terkini

Terpopuler