Tim Penilaian Posyandu Tingkat Provinsi NTB Kunjungan ke Desa Tanak Kaken Lombok Timur

27 September 2022, 17:59 WIB
Tim penilaian posyandu tingkat provinsi NTB berkunjung ke posyandu keluarga sakura desa tanak kaken Lombok Timur (dok:istimewa) /

HAILOMBOKTIMUR - Tim penilaian lomba posyandu tingkat provinsi NTB tahun 2022 melakukan kunjungan ke posyandu keluarga sakura, Desa Tanak Kaken, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur. 

Kunjungan tim penilaian lomba posyandu tingkat provinsi NTB tahun 2022 diterima oleh Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy yang didampingi ketua PKK, Ketua GOW, Ketua Dharmawanita Persatuan, serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).

Bupati Lombok Timur menegaskan, posyandu sakura memiliki program yang terintegrasi dengan PAUD Holistik Integratif (PAUD HI) dan Bank Sampah. 

"Bank sampah mengelola sampah warga dengan salah satu programnya yaitu menukar sampah dengan garam beryodium," ujarnya

Baca Juga: Banyak Guru PPPK Tak Terima Gaji, Nadiem Makarim Disemprot Anggota DPR

Program tersebut, tegas Bupati, selaras dengan upaya Pemda Lombok Timur maupun Pemerintah Provinsi NTB dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan IPM yaitu di sektor pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

Bahkan Bupati menegaskan, Lombok Timur akan melaksanakan posyandu terintegrasi, yaitu posyandu prima atau posyandu yang memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. 

"Lombok Timur memiliki pustu yang bisa dijadikan posyandu terintegrasi yang bisa memberikan pelayanan kesehatan masyarakat," ungkapnya

Baca Juga: Terbongkar Modus Baru Para Pelaku Tindak Pidana Suap dalam Menyimpan Uang Hasil Rasuah

Dengan upaya tersebut, kata Bupati, target yang telah ditetapkan dalam RPJMD Lombok Timur maupun Provinsi NTB di bidang kesehatan dapat terwujud.

Sementara itu, Ketua tim penilai lomba posyandu tingkat provinsi NTB H. Azhari menyebut ada tiga penilaian yaitu dari segi input, proses, dan output terkait kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan Posyandu Keluarga. 

 

"Salah satu poin penilaian adalah desa sehat dan sejahtera yang berkaitan dengan kesehatan," ketusnya

Baca Juga: Luar Biasa, Hakim MA Sudrajad Dimyati Menyimpan Uang Hasil Suap di Kotak Ajaib

Ditekankannya, pembiayaan infrastruktur termasuk peralatan posyandu keluarga diharapkan bersumber dari dana desa. Bahkan, kata dia, peralatan sangat penting untuk mendukung pelayanan.

Ia juga mengingatkan adanya MoU antara pemerintah provinsi dengan Pemkab terkait zero waste. 

Demikian pula dengan upaya pemerintah provinsi membangun dan melawan kemiskinan dari desa dan kelurahan. 

 

Hal tersebut, lanjut dia, tentunya membutuhkan komitmen, konsistensi dan kebijakan, serta monitoring dan evaluasi seperti melalui lomba posyandu sekeluarga saat ini.

Baca Juga: Luar Biasa, Hakim MA Sudrajad Dimyati Menyimpan Uang Hasil Suap di Kotak Ajaib

Layanan kesehatan terintegrasi yang dilayani posyandu keluarga sakura selain bank sampah, adalah germas dan PHBS, PKBM, PAUD terpadu, taman bacaan masyarakat, serta keaksaraan fungsional (KF), termasuk majelis taklim. Posyandu ini merupakan posyandu gemilang bintang tiga," ujarnya.

Sebagai informasi, posyandu keluarga sakura diresmikan pada 19 April 2021 silam.***

Editor: Ahmad Riadi

Tags

Terkini

Terpopuler