HAILOMBOKTIMUR - Keberadaan Bale Mediasi Lombok Timur menarik Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan untuk melakukan kaji tiru.
Rombongan Pemerintah Kota Banjarmasin yang dipimpin Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Machli Riyadi diterima Sekretaris Daerah Lombok Timur, HM. Juaini Taofik di Rupatama 1 Kantor Bupati Selasa kemarin.
Salah satu alasan dibentuknya Bale Mediasi, kata Sekda, adalah banyaknya kasus perdata di daerah bumi patuh karya. Lebih lagi, keberadaan lembaga tersebut sejalan visi Pemerintah Lombok Timur mewujudkan masyarakat adil, sejahtera, dan aman.
Prinsip adil, jelas Sekda, dihadirkan melalui Bale Mediasi sebagai bagian dari pelayanan kepada masyarkat.
Bale Mediasi, terang Sekda Juaini, berhasil mengurangi konflik dan lebih mengutamakan kekeluargaan dan kearifan lokal sebagai jalan utama. "Lembaga tersebut sebagai upaya menghadirkan keadilan bagi masyarakat miskin dan tidak berbiaya. Tidak hanya memediasi konflik antar masyarakat, melainkan pula antara Pemerintah dengan masyarakat," ujarnya
Potret singkat Bale Mediasi yang disampaikan Sekda semakin menarik minat Pemerintah Kota Banjarmasin yang berjanji akan kembali membawa tim yang lebih lengkap seperti DPRD dan aparat penegak hukum seperti Polres dan Kejaksaan.
Asisten Machli Riyadi dengan bersemangat mengungkapkan bahwa upaya penyelesaian konflik tidak harus diselesaikan melalui jalur hukum.
Bahkan Ia melihat penyelesaian melalui lembaga seperti Bale Mediasi merupakan cara modern, di mana penyelesaian konflik menghadirkan rasa perdamaian tanpa ada pihak yang merasa menang atau kalah.
Karena itulah pihaknya berkeinginan kuat untuk mereplikasi dan mengembangkan Bale Mediasi yang nantinya akan disebut Rumah Mediasi sesuai dengan kondisi dan kearifan masyarakat Banjarmasin. Ia percaya kunjungan ke Lombok Timur akan memperkaya Rancangan Perda yang merupakan bagian dari Prolegda Banjarmasin.
Mendampingi Sekda pada kesempatan tersebut adalah Ketua Bale Mediasi H. As`ad, Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra, Kepala Bakesbangpoldagri, Kabag Hukum, serta sejumlah anggota Bale Mediasi.***