HAILOMBOKTIMUR - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur merombak jabatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soedjono Selong.
Pergantian direktur RSUD Selong dari dr. Tontowi Jauhari ke dr. Hasbi Santosa ini menjadi sorotan bebagai pihak, dibeberapa grup pesan online (WAG). Bahkan ada yang menyinggung sebagai keputusan yang mendesak dan terburu-buru.
Pasalnya, pergantian jabatan Direktur ini tanpa melalui proses pansel, sedangkan sebelumnya telah diumumkan bahwa jabatan tersebut dilelang, bersamaan dengan jabatan beberapa Kepala Dinas.
Menyimak dinamika pergantian Direktur RSUD Selong itu, Sekertaris daerah Lombok Timur, HM. Juaini Taofik dalam whatsapp grup memberikan tanggapan dan klarifikasi.
"Izin klarifikasi, pada surat pengumuman seleksi terbuka (Selter) pejabat pimpinan tinggi pratama sebelumnya memang jabatan Direktur RSUD termasuk jabatan yang dilelang," kata Sekda dalam grup WhatsApp, Senin 5 Desember 2022.
Namun demikian, jelas Sekda, sebelum hari ini kami juga sudah menyatakan bahwa untuk jabatan Direktur RSUD dr. R. Soedjono Selong dibatalkan untuk di selter.
Karena menurutnya, sesuai dengan asas penyelenggaraan pemerintahan yang baik, dimana pejabat yang menyatakan juga yang meralat atau membatalkannya. Kemudian ia menegaskan bahwa proses itu sudah dilaksanakan.
"Demikian klarifikasi kami, terimakasih atas saran, kritikan dan masukannya," ujar Sekda yang akrab disapa Kak Ofik ini.
Masih kata dia, sebagaimana arahan Bupati kepada kami untuk Direktur RSUD dr. R. Soedjono Selong untuk terus berikhtiar memudahkan pelayanan kesehatan kepada warga Lombok Timur.
Bahakan tidak lupa, ujarnya, Bupati mengapresiasi kinerja baik direktur sebelumnya dan mendo'akan semoga dr. Tantowi Jauhari yang sedang mengikuti kuliah lanjutan di Universitas Hasanuddin Makasar senantiasa dimudahkan dan dilancarkan. "Aamiin yaa Rabbal'alamiin," Do'a Sekda menutup klarifikasinya.***