Rabat Beton Bahu Jalan Gunung Sepang-Dasan Gedang Belum Tuntas, Diduga Pemerintah Main Mata dengan Kontraktor

7 Desember 2022, 01:40 WIB
Rabat Beton Bahu Jalan Gunung Sepang-Dasan Gedang Belum Tuntas, Diduga Pemerintah Main Mata dengan Kontraktor /

HAILOMBOKTIMUR - Proyek pengerjaan rabat beton pada bahu jalan Gunung Sepang menuju Dasan Gedang belum tuntas.

Padahal proyek pengerjaan ruas jalan Gunung Sepang menuju Dasan Gedang tinggal 10 hari lagi.

Jalan yang sebelumnya banyak dikeluhkan masyarakat. Kini menjadi sebaliknya, banyak dielu-elukan karena pemerintah serius menangani keluhan mereka.

Baca Juga: Pergantian Direktur RSUD Selong Disorot: Ini Klarifikasi Sekda Lombok Timur

Proyek pengerjaan ruas jalan sepanjang 1,4 km itu dikerjakan oleh PT Metro Lestari Utama dengan anggaran sebesar Rp2,2 Milyar lebih. Pengerjaan ruas jalan tersebut akan berakhir pada 16 Desember 2022.

Pantauan Hailomboktimur di lokasi, Sabtu, 3 Desember 2022 pukul 16:30 Wita, bahu jalan sepanjang 1,4 km itu tidak semuanya dirabat beton. Tampak beberapa radius bahu jalan dibiarkan tanpa rabat beton, kurang lebih sekitar 300 meter di kiri kanan jalan yang telah di hotmix.

Sebelumnya warga melaporkan sejumlah ruas pada bahu jalan Gunung Sepang-Dasan Gedang belum dirabat beton. Namun, belum ada tanggapan hingga berita ini diturunkan.

Hailomboktimur telah mencoba menghubungi Sekretaris Daerah Lombok Timur mengenai temuan tersebut. Namun, belum ada tanggapan hingga berita ini diturunkan.

Baca Juga: Sah! Raperda APBD Lombok Timur tahun 2023 Ditetapkan Dewan jadi Peraturan Daerah

Hailomboktimur juga mencoba mengkonfirmasi Kapala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Lombok Timur, Lalu Kurnia Darmawan menuturkan pekerjaan mereka (red: PT MLU) luar biasa.

"Kalau tanggapan mengenai teknis final quantity pekerjaan mereka luar biasa, kalau dijelaskan bisa habis satu hari". Kata Lalu Kurnia Darmawan saat dikonfirmasi Hailomboktimur, Selasa, 06 Desember 2022.

Lebih panjut ketika ditanya perihal PT Metro Lestari Utama yang pernah di sanksi KPPU, Lalu Kurnia Darmawan mengklaim itu wewenang ULP, namun selama bermitra dan melihat hasil pekerjaan mereka luar biasa.

"Kalau perihal kontrak itu wewenang ULP. Namun melihat hasil pekerjaan perusahaan (baca: PT MLU) terhadap pekerjaan ini, itu luar biasa". Ujarnya.

Lebih lanjut, Kabid Bina Marga PUPR Lombok Timur, Lalu Kurnia Darmawan menyebut sumbangsih PT. Metro Lestari Utama sangat banyak.

"Melihat kinerjanya selama menjalankan proyek di PUPR, kami sampai tidak enak menegurnya karena sudah banyak memberikan sumbangan". Tuturnya.

Saat ditanya lebih lanjut perihal sumbangan PT. Metro Lestari Utama, Lalu Kurnia Darmawan mengaku banyak membantu pengerjaan proyek, meskipun itu diluar perencanaan, misalnya penambahan deker, dll.

Dugaan Main Mata dengan Pemenang Tender

Bina Marga Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Lombok Timur diduga main mata dengan perusahaan pemenang proyek pengerjaan ruas jalan Gunung Sepang-Dasan Gedang, PT Metro Lestari Utama.

Berdasarkan penelusuran, PT. Asri Guna Kreasi Samawa sebagai konsultan pengawas proyek tersebut diduga pernah bermasalah di ULP Kabupaten Bima.

Bahkan, PT. Metro Lestari Utama sebagai pelaksana proyek berasal dari luar Lombok Timur dan memiliki track record tidak baik, hal ini dibuktikan dengan sanksi yang dijatuhkan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha terkait perkara persekongkolan tender dalam pengadaan dua paket pekerjaan konstruksi jalan pada Dinas PUPR NTB pada Desember 2021.

Selain itu, Pokja diduga telah menyalahi aturan pengadaan barang dan jasa sebagaimana diamanatkan dalam Perpres 20. Bahwa untuk paket pekerjaan besar, Pokja atau panitia lelang wajib memverifikasi peralatan milik perusahaan sesuai persyaratan lelang.

Namun nyatanya Pokja ini tidak melakukan verifikasi peralatan yang dimiliki oleh PT Metro Lestari Utama.

Terlebih sebelumnya perusahaan tersebut telah mendapat sanksi dari KPPU perihal persaingan tidak sehat.

Dari berbagai permasalahan tersebut menjadi salah satu bukti kecerobohan para stakeholder Pemerintah Kabupaten Lombok Timur terutama Bidang Bina Marga PUPR Lombok Timur.

Atau ada dugaan main mata Pemerintah Kabupaten Lombok Timur terutama Bidang Bina Marga PUPR Lombok Timur dengan pihak pemenang tender, yang diduga dimiliki oleh crazy rich NTB.***

Editor: Bung Yadi

Tags

Terkini

Terpopuler