Pemda Lombok Timur Mulai Salurkan Beras Cadangan Alokasi September Hingga November 2023

14 September 2023, 10:55 WIB
Pelepasan Truk Pengangkut Beras Bantuan Pemerintah Daerah Lombok Timur untuk Masyarakat Miskin (dok: istimewa) /

HAILOMBOKTIMUR - Mengatasi kenaikan harga pangan, utamanya beras, Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur meluncurkan bantuan pangan beras cadangan pemerintah alokasi September hingga November 2023. 

 

Bahkan Lombok Timur dipilih menjadi kabupaten pertama di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang melaksanakan kegiatan pada Senin 11 September. 

 

Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy menandai distribusi pertama bantuan pangan tersebut dengan melepas truk pembawa bantuan. Kecamatan Sikur dan Terara menjadi tujuan pertama distribusi.

 

Bupati Sukiman dalam sambutannya, selain menyampaikan terima kasih kepada Bulog atas dukungan terhadap berbagai program Pemda Lombok Timur, juga menyampaikan harapan agar bantuan pangan tidak hanya sampai bulan November. 

 

Hal itu karena mengingat kondisi perekonomian masyarakat yang dinilai belum stabil, bantuan diharapkan dapat ditambah hingga Februari 2024. 

 

Menyebut jumlah masyarakat Lombok Timur yang terbesar di NTB dengan tingkat kemiskinan yang juga tidak sedikit, ia mengaku senang dengan adanya penurunan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) pada periode ini sebagai sebuah indikator perbaikan kondisi masyarakat. 

 

Namun demikian, ia menegaskan bahwa data KPM perlu diperiksa lebih seksama, sebab masih ada saja warga yang tidak berhak masuk dalam daftar penerima ”Tolong disisir lagi,” pesannya.

 

Ia juga berharap adanya regulasi yang memperketat distribusi beras ke luar pulau sebelum kebutuhan lokal terpenuhi. Bupati melihat, di samping semakin berkurangnya lahan pertanian, faktor tersebut mengganggu ketersediaan beras di daerah.

 

Bantuan pangan cadangan beras pemerintah tersebut merupakan tahap ke dua setelah tahap pertama pada Maret hingga Mei lalu. 

 

Pemimpin wilayah Perum Bulog Kanwil NTB David Susanto menyampaikan kegiatan ini sebagai upaya berkelanjutan dan berkesinambungan dalam menangani stunting dan kemsikinan ekstrim. 

 

"Masing-masing KPM mendapat 10 kilogram per-bulan," ujarnya

 

 Jumlah KPM Lombok Timur pada tahap ke dua ini, dijelaskan David, berkurang dari 147.222 pada tahap sebelumnya menjadi 145.078 KPM. 

 

"Khusus penyaluran wilayah Sikur dan Terara jumlahnya mencapai 226 ton, yaitu 114 ton untuk Sikur dan 112 ton untuk Terara," ungkapnya

 

Perum Bulog, jelasnya, juga tengah gencar melakukan stabilisasi pasokan dan harga pasar guna memastikan ketersediaan beras di pasar, utamanya beras medium. 

 

"Kita pastikan stok beras yang ada di gudang Bulog Lombok Timur sebanyak 7500 ton, cukup sampai panen berikutnya," imbuhnya.***

Editor: Ahmad Riadi

Tags

Terkini

Terpopuler