Lama Jadi DPO, Tersangka Maling Uang Rakyat Kasus Dermaga Labuhan Haji Tertangkap di Bandung

23 November 2023, 10:08 WIB
(Tengah) Tersangka DPO Perampok Uang Negara, Taufik Rahmadi, saat ditangkap di wilayah Cibeunying Kidul, Bandung /Dok Habib

HAILOMBOKTIMUR - Setelah beberapa bulan dalam pencarian, akhirnya Taufik Rahmadi, tersangka perampok uang rakyat pada kasus kolam labuh dermaga labuhan Haji tertangkap. 

 

Direktur VI PT Gunakarya Nusantara itu ditangkap oleh Tim Tabur (tangkap buronan) Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat (Kejati NTB) dengan dukungan Tim Intelijen Kejari Kota Bandung di wilayah Cibeunying Kidul, Bandung, Jawa Barat. 

 

Sebelumnya, kata Kasi Intel Kajari Lombok Timur, L. Moh. Rasyidi, tersangka Taufik Rahmadi sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). 

 

"Ketika ditangkap, tersangka dititip di sel tahanan Kejari Kota Bandung, dan rencananya, akan dibawa ke Kejari Lotim hari ini," katanya, di Selong, Kamis, 23 November 2023. 

 

Tersangka ini, sebutnya, akan diperiksa untuk melengkapi berkas perkara yang sudah hampir rampung. 

 

Perlu diketahui, kata dia, kasus pengerukan kolam labuh pada Mega proyek Dermaga Labuhan Haji, Lombok Timur, sesuai perhitungan BPKP Mataram, merugikan negara sejumlah Rp 6,7 miliar. 

 

Kasus ini, sebutnya, memunculkan tiga tersangka masing-masing, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Nugroho, Taufik Ramadhi, selaku Direktur VI PT Gunakarya Nusantara, dan Direktur Utama PT Gunakarya Nusantara, Tri Hari Soelihtiono.

 

"Khusus untuk tersangka Tri Hari Soelihtiono, digugurkan, karena meninggal dunia," katanya. 

 

Untuk Tersangka Nugroho selaku PPK, katanya, saat ini sedang menjalani proses hukuman di rutan kelas II B Selong. 

 

Sedangkan tersangka DPO yang datang hari ini, kata Lalu Mohamammad Rasyid, akan dilakukan pemeriksaan untuk kelengkapan berkas tuntutan. 

 

"Hari ini langsung diperiksa dan akan dilakukan penahanan 20 hari ke depan di Rutan kelas II B Selong," katanya. ***

 

Editor: Ahmad Riadi

Tags

Terkini

Terpopuler