Peserta pawai tingkat Kecamatan Wanasaba menggunakan kostum BH sudah mencoreng nama santri di wanasaba lombok timur hususnya lombok NTB dan indonesia.
Baca Juga: Peringati HUT RI ke 77, HMI Cabang Mataram Gelar Aksi Donor Darah
Atas peristiwa memalukan itu, ahmad Asdarudin (Kordum) dan Muh Zaini (Korlap) meminta Camat dan Panitia HUT RI Kecamatan wanasaba segera meminta maaf secara terbuka kepada seluruh rakyat Indonesia.
Selain itu, massa aksi juga mempertanyakan soal apel upacara bendera pada perayaan HUT RI ke 77 yang tidak dilaksanakan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Wanasaba.
"Kami minta dijawab, kenapa tidak ada upacara apel bendera di Kecamatan Wanasaba," pungkasnya.
Menanggapi tuntutan massa aksi, Camat Wanasaba Yusri langsung menyampaikan ucapan permohonan maaf secara terbuka yang kemudian diikuti dengan penandatanganan kesepakatan untuk tidak mengulanginya lagi di kemudian hari.
Baca Juga: LSM Garuda Indonesia aksi Demo Protes Reklame Pornografi di Hotel Lombok Plaza
Ia mengatakan bahwa peristiwa ini akan dijadikan sebagai pelajaran berharga untuk lebih selektif dalam membuat kegiatan di masa-masa yang akan datang.
"Demikian ucapan permohonan maaf ini kami sampaikan kepada masyarakat, Terima kasih atas dukungan dan masukan atas kegiatan yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Wanasaba," ucapnya.