Pencapaian Lombok Timur Turunkan Prevalensi Stunting tidak Terlepas dari Kolaborasi Semua Pihak

- 21 September 2022, 09:45 WIB
Pencapaian Lombok Timur Turunkan Prevalensi Stunting tidak Terlepas dari Kolaborasi Semua Pihak
Pencapaian Lombok Timur Turunkan Prevalensi Stunting tidak Terlepas dari Kolaborasi Semua Pihak /Dok/pro

HAILOMBOKTIMUR - Kabupaten Lombok Timur berhasil memperbaiki posisi dari peringkat ke-9 menjadi peringkat 6 dari 10 Kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Barat untuk prevalensi gagal tumbuh (stunting).

"Saat ini, hingga pekan kedua September, prevalensi stunting Lombok Timur berada di angka 17,63 persen," kata Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy

Atas hal tersebut, Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Amzy menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan berperan dalam upaya penurunan stunting di kabupaten Lombok Timur.

Baca Juga: Belum Ada Payung Hukum, Ketua Sosiasi Sopir: Naikin Tarif Angkot Bagai Buah Simalakama

Pada acara Rembuk Stunting Kabupaten Lombok Timur yang berlangsung Senin 19 September 2022 kemarin, Bupati menggarisbawahi Indonesia Lombok Timur tidak lepas dari kolaborasi semua unsur.

"Keberhasilan Lombok Timur tidak terlepas dari kolaborasi OPD teknis, kecamatan, hingga desa, juga lembaga swadaya masyarakat, serta tidak kalah penting adalah organisasi seperti PKK," ujarnya

Dengan kolaborasi seperti yang ditunjukkan saat ini, Bupati optimis target 14 persen dapat diwujudkan pada 2023 mendatang. Hal itu, tegasnya, juga harus didukung dari segi keuangan.

Karena itu, Bupati meminta alokasi dana untuk penurunan stunting juga terdistribusi ke kecamatankecamatan agar semua dapat bergerak bersama.

Menurut Bupati, stunting merupakan salah satu indikator keberhasilan pemerintah, terkait kesejahteraan masyarakat. Karena itu ia mengajak Pemerintah hingga tingkat desa dapat menjaga komitmen penurunan prevalensi stunting.

Baca Juga: Penjelasan Bupati tentang Gabungan Fraksi Kondisi Terkait BUMD hingga Pinjaman Daerah

Bahkan ia meminta semangat PKK dalam upaya penurunan stunting melalui kegiatan jumat bersih yang terintegrasi dengan program lainnya yang dapat dilaksanakan pula di Kecamatan yang menjadi lokasi penanganan stunting tahun 2023 mendatang, di mana 29 desa menjadi lokus penurunan stunting.

Pada kesempatan itu dilakukan komitmen bersama percepatan penurunan stunting di Kabuapten Lombok Timur tahun 2022 oleh Bupati, Sekda, Dinas Teknis (Dinas Kesehatan, DP3AKB, Bappeda), Camat, Kepala Desa, Kepala Puskesmas, Ormas, serta akademisi.

Selain itu diserahkan pula piagam penghargaan sebagai kabuapaten terbaik ke dua seprovinsi NTB dalam penilaian konvergensi stunting oleh Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan diserahkan Kepala Bappeda Lombok Timur kepada Bupati Sukiman Azmy.***

Editor: Ihwan Aman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah