Dengan upaya tersebut, kata Bupati, target yang telah ditetapkan dalam RPJMD Lombok Timur maupun Provinsi NTB di bidang kesehatan dapat terwujud.
Sementara itu, Ketua tim penilai lomba posyandu tingkat provinsi NTB H. Azhari menyebut ada tiga penilaian yaitu dari segi input, proses, dan output terkait kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan Posyandu Keluarga.
"Salah satu poin penilaian adalah desa sehat dan sejahtera yang berkaitan dengan kesehatan," ketusnya
Baca Juga: Luar Biasa, Hakim MA Sudrajad Dimyati Menyimpan Uang Hasil Suap di Kotak Ajaib
Ditekankannya, pembiayaan infrastruktur termasuk peralatan posyandu keluarga diharapkan bersumber dari dana desa. Bahkan, kata dia, peralatan sangat penting untuk mendukung pelayanan.
Ia juga mengingatkan adanya MoU antara pemerintah provinsi dengan Pemkab terkait zero waste.
Demikian pula dengan upaya pemerintah provinsi membangun dan melawan kemiskinan dari desa dan kelurahan.
Hal tersebut, lanjut dia, tentunya membutuhkan komitmen, konsistensi dan kebijakan, serta monitoring dan evaluasi seperti melalui lomba posyandu sekeluarga saat ini.