Lombok Timur Menempati Posisi Pertama di NTB dalam Percepatan Vaksinasi PMK

- 29 September 2022, 13:21 WIB
Wakil Bupati Lombok Timur, H. Rumaksi Shamsudin (dok:istimewa)
Wakil Bupati Lombok Timur, H. Rumaksi Shamsudin (dok:istimewa) /

HAILOMBOKTIMUR - Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi sudah dapat dikendalikan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Lombok Timur melalui pemberian vaksinasi. Bahkan saat ini, 40 persen lebih sapi telah mendapat vaksin.

Demikian disampaikan wakil bupati, H. Rumaksi saat rapat koordinasi program Lombok Timur berkembang dan persiapan peluncuran program kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Senin kemarin. 

Bahkan, kata wabup Rumaksi, kabupaten Lombok Timur menduduki urutan pertama di Provinsi nusa tenggara barat (NTB) terkait percepatan vaksinasi PMK. 

Baca Juga: Bupati Lombok Timur Dorong Kepala Desa Sosialisasi Peraturan Pencegahan Perkawinan Usia Anak

Dihubungi terpisah, kepala dinas peternakan dan kesehatan hewan Lombok Timur, H Mashyur mengatakan, capaian vaksinasi PMK hingga akhir September di Lombok Timur mencapai 43 persen. 

Sementara total vaksin PMK yang telah diterima pemerintah Lombok Timur sampai saat ini sebanyak 122.760 dosis dan telah digunakan sebanyak 70.665 untuk vaksin pertama.

 

Kemudian untuk vaksin dosis kedua, sebut dia, sebanyak 22.743 dosis dan sisa dosis sedang berjalan sebanyak 23631 dosis yang telah disalurkan di kecamatan.

"Stok vaksin PMK di kabupaten 4920 dosis untuk vaksin kedua," katanya

Baca Juga: Capaian Vaksinasi PMK di Lombok Timur hingga Akhir September Mencapai 43 Persen

Bahkan hingga saat ini, lanjut dia, petugas tetap melakukan pelayanan vaksinasi PMK, sehingga dipastikan target bisa tercapai sesuai dengan waktu yang ditentukan pemerintah pusat. 

Karena itu, ia berharap kepada masyarakat untuk mendukung program percepatan vaksinasi PMK dalam rangka mencegah penyebaran wabah PMK yang dapat merugikan masyarakat.

"Kita imbau warga juga mendukung program vaksinasi PMK ini," katanya.

Baca Juga: Menparekraf RI Apresiasi Kesiapan Polda NTB Menyambut WSBK Mandalika

Sementara itu, sebut dia, kasus PMK di Lombok Timur hingga saat ini sebanyak 23 ribu kasus dan telah sembuh semua. Sedangkan ternak yang mati dampak PMK sebanyak 128 ekor dan potong paksa 99 ekor.

 

"Untuk saat ini Lombok Timur telah nol kasus atau belum ada kasus baru," katanya.

Dengan kondisi nol kasus tersebut, katanya semua pasar hewan di Lombok Timur saat ini tetap dibuka dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.***

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah