Dalam orasinya, Ketua Umum HMI Lombok Timur, Zulhuda Apriadi menegaskan bahwa pihaknya melihat ada kejanggalan dalam tubuh PD Agro Selaparang, sehingga terus mengalami kerugian.
Bahkan menurut Zulhuda, PD Agro Selaparang menjadi beban anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) melalui suntikan dana, sedangkan perusahaan tidak menyumbangkan PAD.
"Bupati harus mengevaluasi jajaran direksi Agro Selaparang yang tidak becus kelola perusahaan, karena selalu merugi, bila perlu bubarkan PD Agro Selaparang," ungkapnya.***