Sekda: LP2B Masih dapat Menyokong Ketersediaan Pangan Masyarakat Lombok Timur Hingga 2050

- 29 Desember 2022, 08:44 WIB
Sekertaris Daerah Lombok Timur, Ham. Juaini Taofik (dok:istimewa)
Sekertaris Daerah Lombok Timur, Ham. Juaini Taofik (dok:istimewa) /

 

HAILOMBOKTIMUR - Sekretaris Daerah Lombok Timur, HM. Juaini Taofik membuka kampanye hasil kegiatan rekomendasi lahan pertanian pangan berkelanjutan (RPLP2B) di Pendopo Bupati, Rabu kemarin.

 

Dalam kesempatan itu, Sekda mengatakan, sektor pertanian memiliki kaitan erat dengan ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, ketahanan pangan harus diperkuat untuk mencegah krisis pangan.

 

Ketersediaan pangan di daerah, kata Sekda, sudah tercukupi, “Terbukti daerah kita mampu mencukupi kebutuhan pangannya, baik itu dari pertanian, suplai dan kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya,” ungkapnya.

 

Meski begitu, sebagai upaya mengatasi inflasi Sekda menekan perlunya memasyarakatkan gerakan menanam. Sebab selain memastikan rantai distribusi yang stabil, menurut Sekda juga penting untuk memastikan keberlanjutan berkelanjutan, karena sektor pertanian masih menjadi tempat bergantungnya masyarakat.

 

Ia menyampaikan jumlah lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) yang luasnya mencapai lebih dari 35 ribu hektare masih dapat menyokong ketersediaan pangan masyarakat Lombok Timur hingga 2050 mendatang.

 

Karena itu, Sekda hendak memastikan LP2B terintegrasi dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW).

Ia mengapresiasi semua pihak yang tidak mengutamakan ego sektoral sehingga apa yang dihasilkan pada kegiatan tersebut menjadi konsep bersama.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Sahri menyampaikan bahwa sektor pertanian merupakan tumpuan ekonomi dan penggerak utama ekonomi nasional dan daerah. "Petani adalah subjek dan obyek dari pembangunan," katanya

Kondisi tersebut menyebutkan pertanian di Indonesia didominasi oleh petani berlahan sempit dan berbagai keterbatasan, termasuk di Lombok Timur.

 

Karena itu, Ia mengingatkan laju pertumbuhan penduduk Lombok Timur periode 2010 - 2020 sebesar 1,77 persen pertahun, sedangkan laju pertumbuhan penduduk periode 2020 - 2021 sebesar 1,88 persen pertahun.

Berdasarkan angka tersebut, kata dia, diproyeksikan tahun 2050 mendatang jumlah penduduk Lombok Timur mencapai lebih dari dua juta jiwa.

 

Menilik luas LP2B Kabupaten Lombok Timur 35.436 ,21 Hektare dengan rata-rata produksi padi yang dihasilkan adalah 255.911 ton pertahun, maka kebutuhan pangan beras 250.457 ,06 ton pertahun pada tahun 2050 mendatang masih dapat tercukupi.

 

Namun begitu, diingatnya masih ada tantangan seperti keterbatasan sumber daya air dan irigasi. Karenanya program pencegahan alih fungsi lampu harus dilaksanakan secara terintegrasi.

Hadir pada kegiatan tersebut Asisten bidang ekonomi pembangunan, Kadis PUPR, DPMPTSP, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Camat, dan UPT Pertanian serta penyuluh.***

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah