Diakuinya, masih terdapat sejumlah indikator yang harus terus dipercepat dan ditingkatkan capaiannya seperti angka kemiskinan, indeks pembangunan manusia (IPM), indeks infrastruktur wilayah dan indeks kepuasan masyarakat.
Namun demikian, ujarnya, capaian masing-masing indikator tersebut sepanjang empat tahun terakhir menunjukkan peningkatan sangat signifikan. Dampak pandemi covid-19 disebut masih berpengaruh terhadap upaya-upaya pencapaian kinerja daerah secara keseluruhan.
Dari komponen IPM, angka harapan lama sekolah (HLS) dari target 13,98 tahun terealisasi 14,05 tahun atau 100,50 persen. Angka ini naik 1,1 persen dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan angka rata-rata lama sekolah (RLS) dari target 6,90 tahun tercapai 7,04, sekitar 102,03 persen atau naik 4,7 persen dibanding 2021.
"HLS dan RLS Lombok Timur melampaui capaian provinsi dan nasional," ungkapnya
Tak hanya itu, yang mengalami peningkatan juga adalah umur harapan hidup saat lahir (UHH). Tahun 2021 lalu UHH Lombok Timur ada di angka 66,16 naik menjadi 66,55 tahun 2022. Hanya saja angka ini masih di bawah rata-rata kabupaten/kota di Provinsi NTB yaitu 66,67 tahun.