Selain mengungkapkan rasa kagumnya terhadap keindahan alam di Desa Wisata Labuhan Lombok, Menparekraf juga mengapresiasi kolaborasi antara perangkat desa dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat dalam mengelola potensi yang ada di desa ini.
"Di sini bentuknya kolaborasi, lahan 10 hektare dikelola dengan baik oleh pokdarwis dan kepala desa agar wisatawan dapat menikmati alam yang indah dan budaya yang kaya raya," kata Sandiaga.
Sandiaga mengungkapkan Lombok memiliki potensi wisata yang beraneka ragam. Sehingga potensi yang ada ini perlu diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) bagi masyarakat NTB.
Salah satu upaya konkret dari peningkatan kualitas SDM ini, kata Sandiaga, adalah pelaksanaan pelatihan bagi pelaku parekraf di Lombok yang bekerja sama dengan Bank Dunia.
"Ini akan terus kita lakukan dengan kesinambungan dan harapannya bisa ditingkatkan tahun depan dan kita akan memperpanjang kerja sama dengan World Bank. Mudah-mudahan nanti juga akan menyentuh Desa Wisata Labuhan di Lombok Timur," katanya.