Network
HAILOMBOKTIMUR - Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid dan Kepala BPKP Perwakilan NTB Sidik Purnomo membuka kegiatan Workshop Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Kabupaten Lombok Barat Tahun 2023 di Aula Bupati, Rabu kemarin
Kegiatan workshop ini diikuti oleh beberapa unsur dari Kepala OPD terkait, Sekretariat Daerah, Bappeda, BPKAD, Inspektorat dan para camat serta para kepala desa dan seluruh pendamping desa se-Kabupaten Lombok Barat.
Tujuan kegiatan ini digelar untuk memperoleh informasi mengenai pengelolaan keuangan desa dan pemanfaatan hasil penggunaan keuangan desa pada tingkat kabupaten dan desa.
Meningkatkan kapasitas pegawai pemerintah daerah dan perangkat desa dalam mengelola keuangan desa.
Mendorong penguatan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan pengelolaan keuangan desa agar lebih transparan dan akuntabel.
Mendorong pembangunan dan pemberdayaan SDM di desa dan mendorong pemerintah desa dalam pengembangan ekonomi produktif desa.
Selanjutnya mendorong pemerintah desa melakukan transformasi ekonomi desa yang berkelanjutan sesuai dengan kewenangan desa dan memberikan rekomendasi strategis atas pengelolaan keuangan pembangunan desa.
Dalam sambutannya, Fauzan sangat mengapresiasi atas inisiatif dari BPKP untuk melakukan kegiatan workshop ini untuk perangkat desa.
"Saya sangat bersyukur dan mengapresiasi kegiatan workshop yang diinisiasi oleh BPKP ini yang melibatkan semua unsur dari perangkat desa," ujarnya.
Ia juga berharap kepada seluruh peserta workshop ini untuk dapat mengikuti kegiatan ini sampai selesai sehingga nantinya dapat memahami dan mengaplikasikannya di pemerintahan desa.
"Sebagai tambahan dari saya, di Kabupaten Lombok Barat ada 119 desa dan 3 kelurahan. Ada 11 desa lagi yang sedang dalam proses pemekaran dan menunggu nomor register dari Kementerian Dalam Negeri dan kita dijanjikan akan diberikan setelah pelaksanaan pemilu selesai," tambahnya.
Fauzan juga menyampaikan harapannya di akhir sambutan kepada Pemerintah Pusat untuk menambah anggaran untuk kegiatan-kegiatan padat karya atau program fisik yang lainnya agar dapat mendukung pembangunan desa.***
