Network
HAILOMBOKTIMUR - Sebanyak 51calon kepala desa (Kades) di Kabupaten Kabupaten Lombok Barat melakukan deklarasi damai untuk pemilihan kades (Pilkades) serentak tahun 2023, Rabu kemarin
Deklarasi itu dilakukan agar para calon kades dapat menjaga kondusivitas pilkades yang akan dilakukan pada 24 Mei 2023 mendatang.
“Secara keseluruhan yang ikut pesta demokrasi tingkat desa itu sekitar tujuh puluh lima calon kepala desa, namun pada hari ini yang mengikuti sebanyak lima puluh satu calon kepala desa karena yang lainnya mengikuti deklarasi di Polresta Mataram karena wilayah hukumnya disana,“ ungkap Plt Kepala Dinas PMPD M. Hendrayadi.
Dikatakan pejabat Asisten III Setda Lobar itu bahwa pilkades tahun 2023 mendatang supaya seluruh calon kepala desa dari saat pelaksanaan kemudian kampanye minggu tenang sampai dengan pelaksanaan Pilkades sampai penghitungan suara sentiasa damai dan aman.
Untuk panitia pilkades agar tetap mengikuti aturan-aturan yang sudah ditetapkan, sesuai harapan dari acara deklarasi pilkades damai.
“Semoga Pilkades tahun ini damai dan mantap sesuai dengan jargon Lombok Barat Mantap,“ cetus.
Di tempat sama, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid juga mengajak para calon dan panitia kepala desa untuk tidak mencederai kegiatan hari ini, bahwa kegiatan ini sebagai bentuk pengikraran untuk menjalankan pilkades secara damai dan aman.
“Saya meyakini cita-cita para calon kepala desa ini sangat mulia untuk memajukan desanya masing-masing, oleh karena itu jangan mencederai cita-cita mulia tersebut dengan permasalahan yang sepela sehingga menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,“ ungkapnya.
Dilanjutkan Politisi Nasdem itu bahwa apa yang tadi diucapkan deklarasi damai dan ditandatangani komitmen bersama untuk menciptakan pilkades damai untuk tetap dijaga sehingga kekompakan dan kesuksesan pilkades terwujud.
Kesuksesan pilkades bukan semata-mata untuk pribadi namun untuk desa itu sendiri bahkan kabupaten sampai untuk bangsa.
“Kita sudah berkomitmen bersama dewan, TNI Polri utuk bersama–sama menciptakan pilkades damai,” ungkapnya.
Nantinya lanjutnya, kalau ada pelanggaran yang dilaporkan sehingga menimbulkan keributan Pemda bersama Dewan, TNI Polri bertindak tegas tanpa memandang bulu.
“Mari bersama-sama jaga kondisi wilayah agar tetap aman dan damai, sekarang ini masa tahapan Pemilu juga sedang berlangsung dan kita mempunyai kewajiban lebih untuk menjaga kedamaian karena di samping Pilkada ada juga tahapan pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan pemilihan legislatif," jelasnya.****
