Ia juga menekankan pentingnya tindakan yang lebih serius terhadap para pelaku TPPO, tanpa harus menunggu laporan dari korban. Sebab menurutnya, apa yang dilakukan para pelaku TPPO adalah kejahatan kemanusiaan yang harus diungkap.
Dalam upaya meningkatkan efektivitas penanganan dan pencegahan TPPO, Bambang mengumumkan bahwa mulai awal Juli tahun ini, stafnya akan dilatih untuk menguasai Aplikasi SIAPkerja.
Nantinya, jelas dia, masyarakat yang ingin bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) cukup bertanya dan mendaftar di desa masing-masing. "Desa bertanggung jawab untuk memfasilitasi kebutuhan administrasi penduduknya agar tidak terkendala dalam pendaftaran," tukasnya
Selain itu, Disnakertrans Lombok Timur juga akan membentuk relawan Sahabat PMI untuk mengedukasi masyarakat tentang bagaimana menjadi PMI yang aman dan prosedural.
"Program Sahabat PMI terbuka untuk siapa saja yang ingin menjadi relawan dan memberikan kontribusi," ujarnya