Menyebut jumlah masyarakat Lombok Timur yang terbesar di NTB dengan tingkat kemiskinan yang juga tidak sedikit, ia mengaku senang dengan adanya penurunan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) pada periode ini sebagai sebuah indikator perbaikan kondisi masyarakat.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa data KPM perlu diperiksa lebih seksama, sebab masih ada saja warga yang tidak berhak masuk dalam daftar penerima ”Tolong disisir lagi,” pesannya.
Ia juga berharap adanya regulasi yang memperketat distribusi beras ke luar pulau sebelum kebutuhan lokal terpenuhi. Bupati melihat, di samping semakin berkurangnya lahan pertanian, faktor tersebut mengganggu ketersediaan beras di daerah.
Bantuan pangan cadangan beras pemerintah tersebut merupakan tahap ke dua setelah tahap pertama pada Maret hingga Mei lalu.
Pemimpin wilayah Perum Bulog Kanwil NTB David Susanto menyampaikan kegiatan ini sebagai upaya berkelanjutan dan berkesinambungan dalam menangani stunting dan kemsikinan ekstrim.