Harga Jagung Anjlok, Aliansi Serikat Tani Dompu Aksi Unjuk Rasa Tuntut Janji Politik AKJ

20 Mei 2022, 16:24 WIB
Demonstrasi Aliansi Serikat Tani (AST) Kabupaten Dompu di kawal ketat pihak kepolisian (doist) /Riadi/

HAILOMBOKTIMUR - Ratusan petani yang tergabung dalam Aliansi Serikat Tani (AST) Kabupaten Dompu melakukan aksi unjuk rasa di tengah jalan lintas Teka Sire, Desa Mada Prama Kecamatan Woja, Kamis 19 Mei 2022.

Aksi serikat tani ini dipicu lantaran merosotnya harga jagung di Kabupaten Dompu. Massa aksi diperkirakan sebanyak 100 orang, di gawangi penggiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Serikat Tani Kabupaten Dompu.

Kegiatan aksi unjuk rasa tersebut di kawal ketat pihak Kepolisian Resor Dompu, anggota Brimob serta personil Kodim 1614/Dompu yang di pimpin langsung Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat.

Baca Juga: Mendesak Kapolda NTB Segera Bebaskan 10 Pemuda Monta Selatan

Kemudian masa aksi melalui oratornya bergantian menyampaikan beberapa poin tuntutan kepeda pihak pemerintah Daerah yang dinilai tidak mampu mengamankan harga jagung para petani. 

Massa aksi juga menilai, saat ini pengusaha semena-mena mempermainkan harga jagung di wilayah Kabupaten Dompu, sedangkan beberapa Minggu kemarin harga jagung sudah susuai standar pemerintah.

"Keterpurukan harga dasar jagung yang sudah tidak sesuai dengan harga yang telah di tentukan oleh Pemerintah membuat nasib para petani jagung di Kabupaten Dompu menderita dan sensara lahir bhatin," kata salah satu orator 

Baca Juga: Terkait Penahanan 10 Aktivis Mahasiswa Bima, IMBI Mataram Upayakan Jalur 'Restoratif Justice'

Namun upaya dan solusi yang di lakukan oleh pemerintah Daerah, kata orator tidak ada sama sekali. Bahkan Bupati Dompu masa bodoh terhadap persoalan yang di hadapi oleh para petani jagung saat ini. 

"Wahai Bupati Dompu yang memiliki jargon Jarapasaka, mana janji-janji Politik yang kau ucapkan dulu, untuk mensejahterakan masyarakat Dompu dan meningkatkan derajat hidup para petani," teriak massa aksi

"Sampai saat ini, tidak ada satupun janji politik yang direalisasikan, kami sangat kecewa dengan janji janji yang pernah kau ucapkan dulu dan kini kau ingkari," kata massa aksi dalam orasinya

Baca Juga: Polda NTB Dorong Pemerintah Daerah Bentuk Satgas Terpadu Penanganan Konflik Sosial

Kemarahan para pendemo semakin memuncak ketika mengetahui bahwa saat ini Bupati Dompu yang akrab di sapa AKJ tidak bisa hadir di tengah para petani karena sedang berada di luar daerah.

Wakil Bupati Dompu Syahrul Pharsan saat menemui massa aksi menyampaikan, bahwa semua tuntutan yang di sampaikan para petani memang benar adanya. 

Atas nama Bupati Dompu yang tidak sempat hadir di tempat ini, saya akan menampung tuntutan massa aksi dan menindaklanjuti sebagaimana yang di harapkan oleh para petani jagung khususnya.

"Insyaallah semua yang di sampaikan ini akan saya tindak lanjuti dalam waktu dekat ini dan perlu di ketehui oleh masyarakat petani, mahasiswa dan penggiat petani Kabupaten Dompu, sejatinya tidak ada niat kami selaku Kepala Pemarintah Daerah Kabupaten Dompu untuk menutup mata atau mengabaikan nasib para petani jagung khususnya," ujarnya, 

Terkait merosotnya harga jagung dalam satu dua hari ini, kata dia sebelumnya harga jagung mencapai Rp5.400 perkilogram tiba-tiba anjlok sampai angka Rp4.100 perkilogram bahkan harganya turun kurang dari Rp4.000 perkilogram. 

"Tiga hari yang lalu, saya bersama Dinas terkait melakukan sidak di beberapa pergudangan jagung guna memastikan apakah benar harga jagung sudah turun jauh dari harga yang di tetapkan oleh pemerintah. Hal ini kami lakukan guna merespon dan memperhatikan keluhan petani jagung. Sehingga sangat tidaklah benar kalau pemerintah Daerah tidak memperhatikan nasib para petani jagung khusunya," beber Wakil Bupati Dompu.

Baca Juga: Gubernur NTB Memastikan PT DNA Serap Semua Jagung Petani di Pulau Sumbawa

Di akhir dialog dengan para petani jagung, wakil Bupati Dompu menegaskan bahwa semua tuntutan para petani akan di akomodir. 

"Pemerintah Daerah akan melakukan intervensi terhadap pengusaha jagung di daerah ini, sesuai kewenangan yang di tetapkan oleh peraturan dan Perundang- undangan yang berlaku guna meningkatkan derajat Kesejahteraan Para masyarakat petani pada umumnya, khususnya petani jagung," tandasnya.

Usai mendengar tanggapan dan jawaban dari wakil Bupati Dompu, massa aksi serta para petani jagung membubarkan diri dengan tertib dan situasi keamanan di lokasi unjuk rasa tetap kondusif serta arus lalulintas kembali normal dan lancar. 

Baca Juga: Ketua Komisi II DPRD NTB Dorong Pemprov Realisasikan Program Industrialisasi untuk Tingkatkan Harga Jagung

Adapun tuntutan para massa aksi terhadap Bupati Dompu yakni :

1. Aktifkan kembali standar Harga dasar jagung sesuai ketetapan Pemerintah yang tidak boleh kurang dari Rp5000 perkilogram di tingkat gudang pengusaha. 

2. Evaluasi dan awasi alat timbang dan tester Kadar air di pergudangan pengusaha, dan perbaiki harga obat obatan, pupuk subsidi dan bibit jagung.

3. Terbitkan regulasi baik Perbup atau Perda Kabupaten Dompu tentang harga pembelian pemerintah (HPP) jagung dan gabah ke tingkat pengusaha atau gudang.***

Editor: Ahmad Riadi

Tags

Terkini

Terpopuler