Soal Hasil Survei Ganjar-Mahfud Rendah, Politisi Hanura; Jangan Percaya Pernyataan Eks Gubernur NTB

- 8 Januari 2024, 09:39 WIB
Praktisi hukum Teguh Satya Bhakti memastikan terjun ke dunia politik dengan menjadi Caleg DPR RI Dapil 2 Pulau Lombok
Praktisi hukum Teguh Satya Bhakti memastikan terjun ke dunia politik dengan menjadi Caleg DPR RI Dapil 2 Pulau Lombok /

HAILOMBOKTIMUR - Pernyataan bekas Gubenur NTB H Zulkifliemansyah mengenai hasil survei pasangan Capres cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang menempati posisi paling rendah di NTB mendapat respon dari berbagai kalangan. 

Kali ini datang dari politisi Partai Hanura Teguh Satya Bhakti atau yang akrab disapa Bang TSB.

Teguh Satya Bhakti mengatakan masyarakat NTB tidak perlu mendengarkan atau percaya dengan pernyataan eks gubernur NTB, Zulkieflimansyah. Apalagi, selama menjadi gubernur belum berhasil membangun NTB.

Baca Juga: Sebut Permohonan Mulia, Hakim MK Apresiasi Upaya Teguh Satya Bhakti Perjuangkan Kesetaraan Dosen PTN dan PTS

Teguh Satya Bhakti menilai mantan gubernur itu sepertinya tidak mengikuti dengan baik perkembangan dinamika politik nasional, namun hal itu boleh jadi karena dia sudah pensiun dari birokrasi dan tidak ikut sebagai peserta pemilu 2024.

 "Jadi wawasan politik nasionalnya sudah gak up todate lagi, diabaikan saja gak perlu dianggap sebagai yang maha benar," kata TSB melalui keterangan tertulis, Senin, 8 Januari 2024.

Soal hasil survei Capres No. 3 Ganjar-Mahfud, Teguh Satya Bhakti berpandapat bahwa hasil riset dari lembaga lembaga survei saat ini tidak bisa lagi dijadikan rujukan untuk memperoleh kebenaran mutlak dalam menilai kontestasi Pileg dan Pilpres 2024.

Baca Juga: Blusukan Jadi Kunci Utama Kenaikan Elektabilitas Ganjar-Mahfud Dibandingkan Paslon Lain

Menurut Teguh Satya Bhakti, banyak faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan, seperti, pertama, kemajuan IT. Masyarakat saat ini dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi apa saja mengenai track record Capres dan Cawapres 2024.

Kedua, masyarakat Indonesia sekarang sudah memiliki kesadaran kolektif untuk memperbaiki dan membersihkan negara sebagai akibat dari kerusakan-kerusakan yang terjadi selama ini.

Halaman:

Editor: Amak Fizi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x