Kendati demikian, Dimas menyadari bahwa pemerintah KSB terkesan seperti baru bangun tidur. Karena baru menyadari ternyata KSB kekurangan sumber daya kedokteran.
Namun disisi lain, kata dia, sebagai Ketua Hipmasbar berharap ada keseriusan dari pemerintah KSB mensubsidi mahasiswa asal Sumbawa Barat secara umum, tidak hanya fakultas kedokteran. “Harapan ini sangat berdasar, karena keberadaan tambang tembaga dan emas kedua terbesar di Indonesia yaitu AMNT,” ujarnya
Lebih lanjut Dimas mengatakan, jika dirinya diminta memberikan penilaian terhadap langkah pemerintah KSB memberikan beasiswa kedokteran bagi 20 siswa. Maka ia akan memberikan setengah jempol, namun jika Pemda KSB dapat merealisasikan beasiswa untuk mahasiswa umum lainnya dirinya mengaku akan berikan dua jempol utuh untuk Pemda Sumbawa Barat.
“Pesan saya untuk Pemerintah KSB yang sedang berada dipenghujung masa jabatan, harus membuat legasi yang baik bagi daerah Sumbawa Barat serta tidak membuat kebijakan yang sekedar menguntungkan kepentingan politik segelintir orang karena dipenghujung kekuasaan semata,” tegasnya.***