Perayaan HARGANAS Dirangkai Car Free Day, ini Komitmen Sekda Lombok Timur

- 4 Juli 2022, 11:29 WIB
Sekda Lombok Timur, H.M. Juaini Taofik bersama penerima penghargaan di acara perayaan HARGANAS dan Car Free Day.
Sekda Lombok Timur, H.M. Juaini Taofik bersama penerima penghargaan di acara perayaan HARGANAS dan Car Free Day. /Dokist/Diskominfo Lombok Timur

HAILOMBOK TIMUR- Perayaan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-29 di Lombok Timur dirangkai dengan Car Free Day diselenggarakan di Taman Rinjani, Selong Minggu, 03 Juli 2022.

 

Acara tersebut, diselenggarakan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah Lombok Timur, untuk menurunkan angka stunting.

 

Momentum kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang fokus pada sosialisasi masalah stunting.

 

Namun, kali ini merupakan bagian dari upaya menuju target nasional, yakni menurunkan angka stunting 14% di tahun 2024.

 

Baca Juga: 46 WNI Tertahan di Imigrasi Arab Saudi, Apa Penyebabnya?

 

Hal itu sejalan dengan tema Harganas ke-29, “Ayo Kita Turunkan Angka Stunting sampai 14% Pada Tahun 2024".

 

Sekretaris Daerah H. M. Juaini Taofik menyebut angka stunting di Lombok Timur berada di bawah 20%.

 

“Bayangkan kalo jumlah penduduk Lombok Timur yang mengalami stunting saja, itu angkanya masih 130 ribu. Kalo 130 ribu, itu artinya setara dengan penduduk Kabupaten Sumbawa Barat,” ungkapnya.

 

Lanjut Sekda Juaini Taofik, hal itu tidak main-main, menjadi pekerjaan berat, maka harus bersabar supaya tahun 2024, angka 14% itu dapat terwujud.

 

Menurut Juaini Taofik, angka stunting tersebut, di samping menghambat pertumbuhan, kemajuan, kesejahteraan, dan kebahagiaan, dia menilai penurunan angka stunting menjadi sangat penting.

 

Baca Juga: Dirut Garuda Indonesia Mengaku Kerjasama Paling Fantastis dengan Kementerian Agama

 

Karena lanjutnya, 5 sampai 10 tahun ke depan angka stunting menjadi syarat hubungan antar negara.

 

“Jika nanti pergi keluar negeri, kalo sekarang masih vaksin dulu, nanti kalo keluar negeri 5 sampai 10 tahun yang akan datang, syarat pergaulan antar negara itu adalah angka stunting,” ungkapnya.

 

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas DP3AKB H. Ahmad menyampaikan bahwa peringatan ini merupakan upaya terus menerus untuk meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat terhadap pentingnya keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.

 

“Mari sama-sama menuju keluarga berkualitas, mari cegah stunting bersama sehingga 2 tahun menuju 2024 itu, target 14% bisa tercapai,” ajaknya semangat.

 

Kegiatan ini diakhiri pemberian penghargaan kepada Pemenang Lomba ADU JAK (Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas GenRe) tingkat Provinsi NTB.

 

Baca Juga: Gubernur NTB Festival Balap Sampan di Lombok Timur Pantas Jadi Event Rutin Pariwisata

 

Penghargaan diberikan kepada Camat, Kades, UPTD KBB atas partisipasi aktif dalam mendukung percepatan penurunan stunting, pencegahan perkawinan anak dan pelaksanaan program bangga kencana.

 

Selain itu, dilakukan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba cerdas cermat Tim Pendamping Keluarga  (TPK), dan Penyuluhan PKB/PLKB.***

Editor: Muazzin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah