HAILOMBOKTIMUR - Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy mengatakan, untuk meraih sukses dibutuhkan tekad dan semangat membaja menghadapi tantangan, terlebih di luar negeri yang memiliki banyak perbedaan.
"Tanpa kemampuan penyesuaian yang baik maka akan sulit meraih sukses," kata Bupati saat melepas peserta magang dan pelatihan ke Jepang di Wisma Haji Selong, Sabtu 28 Januari 2023.
Pada kesempatan itu, Bupati menguraikan upaya yang perlu dilakukan meraih sukses. Menurutnya, sukses dapat diraih dengan serius dan sungguh-sungguh sejak mempersiapkan diri hingga melaksanakan tugas nantinya.
Selain serius, kata Bupati, keuletan juga dibutuhkan. Ulet pada konteks ini adalah mampu menghadapi tantangan atau kendala yang ada dan tetap rajin, tekun, dan gigih.
Modal berikutnya adalah konsisten, tetap pada pendirian, “Sekali bercita-cita ke Jepang penuhi persyaratannya, ulet, tekun, rajin mengikuti arahan dan pendidikan,” pesannya.
Selain itu dibutuhkan pula kesabaran, lanjutnya, sebab kesabaran para peserta nantinya akan diuji melalui berbagai kesulitan. Akan tetapi Bupati berpesan agar bersabar, “Pelan tapi pasti berkat kesabaran itu, kita akan menerima hasilnya,” ungkap Bupati.
Pesan berikutnya adalah agar para peserta tetap energik. Menurutnya energik menjadi salah satu sikap masyarakat Jepang yang patut ditiru untuk menyesuaikan diri dengan budaya kerja di negara tersebut.
Terakhir, Bupati berpesan agar para peserta senantiasa bersyukur. Rasa syukur dapat diwujudkan diantaranya dengan beribadah, berdoa dan zikir kepada Allah SWT, “ndak lupa sembayang, ndak lupa doa, ndak lupa zikir,” pesannya.
Sebagai penutup pidato Bupati berharap agar seluruh peserta dapat meraih kesuksesan yang menjadi tujuan.
Sebelumnya, ketua Ikapeksi NTB Sukri menyampaikan bahwa ada 14 orang pemagang asal Lombok Timur yang akan mengikuti pelatihan tahap II, dan 63 orang yang merupakan calon peserta.
Pemagang asal Lombok Timur melalui program IM Japan menurutnya cukup sukses, mengingat sejumlah peserta diperpanjang kontraknya. Program magang IM Japan berlangsung 3-5 tahun.
Nampak hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, kalak BPBD, dan jajaran Forkopimda Lombok Timur.***