Ketersediaan Obat Bagi Ternak Sapi Terpapar PMK di Lombok Timur Tercukupi

- 24 Mei 2022, 15:57 WIB
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur, Ir H. Masyhur, SP
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur, Ir H. Masyhur, SP /Dokpri/Azzi/Hai Lombok Timur Pikiran Rakyat. Com

HAILOMBOK TIMUR-Serangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak sapi di Kabupaten Lombok Timur(Lotim) kian meluas.

Tercatat sekitar 2.720 ekor jumlah kasus ternak sapi yang terpapar serangan PMK di Lotim.

Dari jumlah tersebut ada 1.686 ekor sapi yang masih dalam penanganan atau setara dengan 62 persen. Kemudian yang telah sembuh, 1005 ekor atau 36,9 persen.

"Ini yang sakit antara satu- dua minggu. Kalau yang sakit itu satu sampai empat hari biasanya yang baru-baru," terang Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lotim, Ir. H. Masyhur, di kantornya, Senin, (23/05/2022).

Sementara hewan ternak yang dilakukan potong paksa sebanyak 29 ekor atau sekitar 1,1 persen dari kasus di Lombok Timur.

Baca Juga: Diduga Korban TPPO, Devi Asal Sumbawa Disiksa Majikan

Kecamatan Peringgabaya mendominasi serangan PMK pada hewan ternak sapi di Lotim, dengan jumlah kasus di atas 600 ekor. Disusul oleh Kecamatan Wanasaba dan Aikmel dengan jumlah kasus di atas 400 ekor.

Meski demikian, ketersedian obat-obatan bagi ternak yang terjangkit masih tercukupi.

Hanya saja kata dia, terkadang pihaknya tidak mampu mengendalikan masyarakat. Karena masyarakat, berbondong-bondong ingin sapinya disuntik. Padahal sapinya masih sehat.

Sementara saat ini, pihaknya masih berfokus menangani ternak yang sakit. "Untuk ternak yang sakit obat kita tersedia. Tapikan ini peternak kita pingin sapi yang sehat pun ingin disuntik," jelasnya.

Halaman:

Editor: Muazzin

Sumber: Hai Lombok Timur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x