Kejari Lombok Timur Perihatin Terhadap Maraknya Kasus Pelecehan Seksual pada Anak di Lingkungan Pendidikan

- 11 Mei 2023, 06:48 WIB
Kepala Kejaksaan Negeri Lombok Timur ( dok: istimewa)
Kepala Kejaksaan Negeri Lombok Timur ( dok: istimewa) /

HAILOMBOKTIMUR - Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Lombok Timur, Efi Laila Kholis mengaku sangat prihatin dengan maraknya kasus pelecehan seksual yang menimpa anak di bawah umur. Terutama kasus yang terjadi dilingkungan pondok pesantren (Ponpes).

Padahal diakuinya, kabupaten Lombok Timur dikenal sebagai daerah yang sangat relegius. Apalagi dalam kasus ini, ada pelakunya oknum pimpinan ponpes

"Maraknya kasus asusila di Lotim sangat memperhatikan, padahal daerah ini sangat dikenal relegius," katanya dalam acara Media Gathering dan Halal Bihalal di kantor Kejaksaan Lotim, Rabu kemarin.

Terhadap persoalan yang betul-betul memprihatinkan ini, jelas dia, perlu dicarikan solusi. Jangan sampai kejadian tersebut mempengaruhi pondok pesantren lainnya.

Maraknya kasus asusila ini, menurut Efi, hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama mencari solusi, kita tidak mau yang dikenal kota religius kasus kriminalnya khususnya kasus asusila trennya naik

"Ini PR bersama untuk dicarikan solusi, sehingga perlu kolaborasi pencegahan perlu dilakukan bersama tokoh agama," katanya.

Salah satu langkah pencegahan terjadinya kasus asusila, sebut Kajari, dirinya memberikan apresiasi kepada Pidum, dalam kasus asusila ada terdakwa pelaku asusila ayah terhadap anaknya, dihukum maksimal

"Sebagai bentuk perlindungan kepada korban, pelaku pelecehan anak kandung kami ajukan gugatan ke PA, agar hak asuh anaknya dicabut," jelasnya seraya menambahkan hal ini sebagai pembelajaran kepada orang tua.

"Ini salah satu perlindungan pada anak, sehingga anak tidak trauma," ucapnya.***

Editor: Ahmad Riadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x