Sekda Lombok Timur Terima Kunjungan Tim USAID, Bahas Strategi dan Kelanjutan SKPB

- 9 Juni 2023, 10:19 WIB
Sekda Lombok Timur Terima Kunjungan Tim USAID, Bahas Strategi dan Kelanjutan SKPB (dok: istimewa)
Sekda Lombok Timur Terima Kunjungan Tim USAID, Bahas Strategi dan Kelanjutan SKPB (dok: istimewa) /

HAILOMBOKTIMUR - Sekertaris Daerah HM. Juaini Taofik didampingi sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) menerima kunjungan Tim USAID/BHA di Ruang Sekda, Kamis 8 Juni 2023. 

 

Pimpinan OPD yang hadir diantaranya, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian dan Bappeda. Selain itu nampak hadir pula pada Forum PRB, LPSDM dan World Neighbors (WN). 

 

Kunjungan tersebut bertujuan mendiskusikan strategi dan keberlanjutan Sistem Kesiapsiagaan Pertanian dan Bencana (SKPB) yang telah diluncurkan 21 Februari lalu.

 

Sekda dalam kata-kata penerimaannya mengakui kesejahteraan masyarakat Lombok Timur sebagian besar masih bertumpu dari sektor pertanian. 

 

Hadirnya program SKPB, dimana salah satunya menghadirkan inovasi yang bertujuan membantu mengurangi dampak atau mitigasi bencana di sektor pertanian, dinilai sangat besar manfaatnya. 

 

SKPB telah diuji coba di sejumlah desa dengan desa Jurit, Seruni Mumbul, dan Pringgabaya utara yang melibatkan kelompok tani.

 

Sekda sudah meminta agar OPD terkait dan para penyuluh meneruskan informasi terkait pemanfaatan aplikasi tersebut dan berharap semua desa dapat memanfaatkannya secara mandiri. 

 

Menurutnya dengan kemudahan teknologi komunikasi dan informasi, serta manfaat yang diperoleh, ia percaya petani akan memanfaatkan aplikasi tersebut lebih luas.

 

Diakuinya sumberdaya manusia petani yang bervariasi menjadi salah satu tantangan. Akan tetapi tantangan sesungguhnya menurut Sekda adalah kepatuhan petani terhadap sumber-sumber informasi yang telah tersedia di aplikasi itu sendiri. 

 

"Keberhasilan sistem ini perlu disebarluaskan secara massive, misalnya melalui media," ujarnya

 

SKPB ini sudah diimplementasikan di sejumlah desa, diantaranya dalam bentuk pertanian konservasi dengan memperkenalkan beberapa metode atau teknik bertanam, seperti konsep pertanian organik. 

 

 

Dicontohkannya, petani di Jurit yang bertanam jagung berhasil meningkatkan produksi dan produktivitasnya dari semula satu ton menjadi tujuh ton. Selain itu dengan mengetahui prediksi cuaca serta curah hujan, petani dapat menentukan komoditas yang cocok untuk ditanam, termasuk pengendalian hama dan lainnya.

 

Tim USAID/BHA juga akan melakukan kunjungan untuk meninjau pelaksanaan SKPB ke desa Seruni Mumbul, kecamatan Pringgabaya sebagai desa program.***

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x