Pemda Lombok Timur Target Penurunan Angka Stunting 14 Persen di 2024

- 3 Januari 2024, 07:05 WIB
Nutrisi yang wajib dipenuhi untuk anak dalam kondisi stunting./ ilustrasi / freepik / stories
Nutrisi yang wajib dipenuhi untuk anak dalam kondisi stunting./ ilustrasi / freepik / stories /

HAILOMBOKTIMUR - Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

 

Selain itu, malnutrisi ini juga bisa membuat perkembangan kognitif anak terhambat, sehingga menjadikannya bodoh atau memiliki IQ yang lebih rendah

Baca Juga: 184.455 Percobaan Serangan Cyber ke Website Pemprov NTB Berhasil Ditangani

Berdasarkan data Elektronik - Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), tren angka stunting di Lombok Timur pada tahun 2023 secara keseluruhan, yakni 16,18 persen atau setara 19 ribu anak.

 

Angka itu, menurut Kepala Dinas DP3AKB Lombok Timur, H Ahmat, lebih rendah dari persentase stunting nasional yang mencapai 21,6 persen.

 

Kasus stunting di Lombok Timur, kata dia terbanyak di wilayah-wilayah padat penduduk. "Kasus stunting terbanyak di Kecamatan Pringgabaya, Aikmel, dan Masbagik," ucap Ahmat, Selasa 2 Januari 2024.

Halaman:

Editor: Ahmad Riadi

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah