HAILOMBOKTIMUR - Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Selain itu, malnutrisi ini juga bisa membuat perkembangan kognitif anak terhambat, sehingga menjadikannya bodoh atau memiliki IQ yang lebih rendah
Baca Juga: 184.455 Percobaan Serangan Cyber ke Website Pemprov NTB Berhasil Ditangani
Berdasarkan data Elektronik - Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), tren angka stunting di Lombok Timur pada tahun 2023 secara keseluruhan, yakni 16,18 persen atau setara 19 ribu anak.
Angka itu, menurut Kepala Dinas DP3AKB Lombok Timur, H Ahmat, lebih rendah dari persentase stunting nasional yang mencapai 21,6 persen.
Kasus stunting di Lombok Timur, kata dia terbanyak di wilayah-wilayah padat penduduk. "Kasus stunting terbanyak di Kecamatan Pringgabaya, Aikmel, dan Masbagik," ucap Ahmat, Selasa 2 Januari 2024.