Komitmen Tim Rutgers Lombok Cegah Perkawinan Anak, Erna: Kami Berharap Tetap Mendapat Dukungan Pemerintah

- 24 Oktober 2023, 14:40 WIB
Erna Jusuf Budiansa/Koordinator Rutgers Indonesia NTB
Erna Jusuf Budiansa/Koordinator Rutgers Indonesia NTB /Dok/Gia

d. Di setiap sekolah intervensi kami juga menyediakan Pendidik Sebaya. Pendidik Sebaya adalah siswa kelas 7 atau kelas 8 yang sudah dilatih tentang Kesehatan reproduksi dan memiliki pengetahuan tentang Kesehatan reproduksi untuk dibagikan dengan teman sebaya nya. Dengan adanya Pendidikan sebaya, diharapkan siswa yang masih malu untuk bertanya pada guru disekolah, dapat mengakses informasi melalui teman sebayanya. Sehingga informasi yang didapatkan lebih akurat.

e. Mengadakan diskusi berseri Bersama dengan para orang tua yang memiliki anak remaja. Kegiatan ini ditujukan agar orang tua dapat membuka komunikasi dengan anak remajanya terutama pada masa pubertas. Harapannya anak remaja akan mendapatkan informasinya yang sama terkait Kesehatan reproduksi baik disekolah maupun dirumah. Dengan komunikasi terbuka antara orang tua dengan remaja, diharapkan dapat menekan angka perkawinan anak karena anak merasa “didengarkan” oleh orang tuanya.

f. Bekerjasama dengan petugas Kesehatan untuk membentuk posyandu remaja. Hal ini bertujuan untuk mendekatkan layanan Kesehatan kepada remaja. Saat ini remaja masih enggan ke puskesmas untuk berkonsultasi maupun mendapatkan pertolongan Ketika mengalami permasalahan yang berdampak pada organ reproduksinya. Tim Rutgers Lombok Bersama dengan puskesmas dan polindes sedang mencoba membentuk model pelayanan Kesehatan yang dekat dan mudah di akses oleh remaja di komunitas/desa.

g. Mengadakan penyuluhan pasangan muda untuk remaja yang sudah terlanjur menikah. Kegiatan ini diharapkan untuk memberikan pemahaman kepada pasangan muda bagaimana menjalin relasi yang sehat antara suami dan istri. Hal ini penting karena perkawinan anak rentan terhadap perceraian, dengan adanya informasi tentang relasi yang sehat, akan membantu pasangan muda berkomunikasi dengan baik dan saling menghormati dalam rumah tangga. Kami juga memberikan pengetahuan terkait alat kontrasepsi agar pasangan muda dapat merencanakan kehamilannya dengan baik.

h. Tim Rutgers Lombok berkerjasama dengan pemerintah daerah mulai dari Provinsi, Kabupaten hingga desa untuk merumuskan kebijakan yang dapat melindungi anak Perempuan dan orang muda dari praktik berbahaya seperti perkawinan anak. Saat ini di empat desa intervensi Tim Rutgers Lombok Sudah memiliki peraturan desa tentang perlindungan anak yang mengatur sanksi apabila terjadi perkawinan anak. Selain itu, saat ini kami sedang dalam proses pembahasan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Pelindungan Perempuan dan Anak di Lombok Timur. Dalam perda tersebut, perkawinan anak juga telah diatur termasuk Upaya-upaya lainnya yang dapat dilakukan untuk mencegah perkawinan anak seperti memberikan Pendidikan Kesehatan reproduksi dan seksual di sekolah. Mudah-mudahan Peraturan Daerah ini dapat disahkan sebelum

Erna juga berharap supaya kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan Tim Rutgers Lombok mengenai Upaya pencegahan perkawinan anak mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.

"Harapan saya, semua kerja-kerja baik yang telah dilakukan oleh Tim Rutgers Lombok tetap mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur hingga pemerintah Desa." Ungkapnya.

Baca Juga: Turnamen Volley Ball Championship Diikuti 29 Tim SMP dan SMA di Lombok Timur

"Saya juga berharap kerja baik ini dapat terus dilaksanakan bahkan direplikasi ke wilayah-wilayah lain di Lombok Timur yang masih belum tersentuh program Pencegahan Perkawinan Anak" sambungnya.

Terakhir dia berharap semoga usulan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Pelindungan Perempuan dan Anak ini disahkan dan menjadi payung hukum yang dapat melindungi generasi-generasi penerus dari praktik berbahaya dan dapat mengantarkan Generasi Gemilang untuk Lombok Timur yang Makmur dan Sejahtera.***

Halaman:

Editor: Ihwan Aman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah