Bawang Merah Mengalami Fluktuasi Harga Cukup Tinggi di Lombok Timur

- 16 Januari 2024, 07:14 WIB
Penjabat Bupati Lombok Timur Juaini Taofik (dok: istimewa)
Penjabat Bupati Lombok Timur Juaini Taofik (dok: istimewa) /

Berdasarkan early warning system (EWS) produksi dan neraca sentra bawang merah pada Januari – April 2024 produksi bawang merah Lombok Timur memang belum mencukupi. 

 

Seperti data direktorat jenderal hortikultura, dari kebutuhan 709 ton, produksi bawang merah Lombok Timur 637 ton. Akan tetapi pada Februari hingga April diprediksi sudah akan melampaui kebutuhan.

 

Bawang merah disebut sebagai komoditas dengan status harga waspada dan disparitas harga antar daerah tinggi.

Baca Juga: PJ Bupati Lombok Timur Pimpin Rapat Evaluasi Kinerja Triwulan Pertama Tahun 2024

Namun demikian Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir yang memimpin Rakor Pengendalian Inflasi Daerah tersebut menyampaikan pengendalian harga dan ketersediaan komoditas seperti cabai dan bawang merah dapat diatasi di daerah. Berbeda dengan komoditas seperti bawang putih, jagung, dan beras yang dipenuhi melalui mekanisme impor. 

 

Ia menegaskan agar Badan Pangan Nasional (Bapanas) menghitung dengan baik kebutuhan dan produksi, sehingga dapat segera diantisipasi ketika stok menipis dan kenaikan harga tinggi tidak perlu terjadi seperti tahun sebelumnya. 

 

Halaman:

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah