Cipayung Plus Kota Mataram Tegaskan Ada 17 Kegagalan Rezim Zul-Rohmi

- 10 Juni 2023, 05:58 WIB
Konferensi pers Cipayung Plus Kota Mataram (dok: istimewa)
Konferensi pers Cipayung Plus Kota Mataram (dok: istimewa) /

 

Setalah itu, Ketua PMKRI Cabang Mataram, Paskalis Waceka menyoal tentang maraknya tenaga kerja asal NTB yang dikirim ke luar negeri. Menurutnya, hal ini terjadi karena kurangnya lapangan pekerjaan di NTB.

 

“Kegagalan Gubernur menciptakan lapangan kerja yang layak. Sehingga warga NTB lebih memilih menjadi tenaga kerja di luar negeri. Sungguh miris, padahal banyak aset NTB yang bisa dikelola untuk membuka lapangan kerja,” sesalnya. 

 

Selain itu, pria yang biasa disapa Paskal ini mengatakan problem akut NTB adalah angka kemiskinan yang lambai menurun. “Kemiskinan ekstrem di NTB masih tinggi. Ini terjadi karena tidak ada rencana penuntasan kemiskinan oleh Pemprov NTB terutama pembangunan manusianya,” pungkasnya.

 

Masalah lain yang diungkapkan ialah datang dari Ketua GMNI Cabang Mataram, Satya Ubhaya Sakti adalah pelaksanaan Perda Kepemudaan No. 2 Tahun 2019, manajemen keuangan daerah, dan masalah birokrasi yang terjerat kasus korupsi. 

 

“Perda No. 2 Tahun 2019 ini kan ada aturan lanjutannya di Pergub No. 26 tahun 2020. Tapi kan tidak ada kejelasan. Misal, pembinaan terhadap pemuda atau organisasi kepemudaan. Seperti fiktif aja Perda dan Pergub ini. Jadi apa out putnya juga kami tidak tahu,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah