Geliat Sastra Dalam Kacamata Milenial

- 28 Juli 2022, 10:56 WIB
Milenial dalam pagelaran sastra di Lombok
Milenial dalam pagelaran sastra di Lombok /

Sastrawan harus kenyang memahami dan mendalami aspek sejarah sosial bangsanya sendiri, sebelum ia pun banyak berkecimpung prihal sosial bangsa di negeri-negeri lain.

 

Harus berusaha melacak tatanan nilai kearifan lokalnya. Sehingga landscape capaiannya tidak membonsai. Karya sastra di harap mampu menyikat kecongkakan akademik yang bahkan kerapkali menjadi menjadi sekat di kalangan.

 

Sastra hanya akan menjadi bau dan kumal jika hanya di pakai membedakan mana pembalut bekas dan kaos kaki SMA yang tak berdasi.

 

Karya sastra selalu berangkat dari titik awal yang bernama kegelisahan baik bersifat realistis maupun imajinatif.

 

Daya magnet dari kegelisahan seakan diejawantahkan sebagai eksistensi sastrawan dalam upaya menggapai sensor halus dalam relung kalbu manusia yang bernama perasaan.

 

Halaman:

Editor: Ihwan Aman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah