Perawat Lapas Selong Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Warga Binaan di Dalam Blok Hunian

24 Januari 2024, 10:55 WIB
Perawat Lapas kelas IIB Selong Lombok Timur lakukan pemeriksaan kesehatan warga binaan (dok: istimewa) /

HAILOMBOKTIMUR - Melalui program Jemput Bola Lapas Selong (Jempolasel), petugas kesehatan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong melaksanakan pemeriksaan kesehatan rutin di dalam blok hunian warga binaan, Rabu 24 Januari 2024. 

 

Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini, kata Kasubsi Perawatan Narapidana dan Anak Didik Lapas Kelas IIB Selong, Randi Martomy, dilakukan rutin oleh petugas kesehatan Lapas setiap harinya.

 

 

"Pemeriksaan ini dilakukan agar para warga binaan yang tengah menjalani masa hukuman tetap mendapatkan haknya yaitu pelayanan kesehatan," ujarnya. 

Baca Juga: Lapas Selong Melaksanakan Koordinasi dan Silaturahmi dengan Aparat Penegak Hukum

 

Baca Juga: Warga Binaan Lapas Selong Tandatangani Fakta Integritas dan Komitmen Bersama Mematuhi Tata Tertib

Menurutnya, pemeriksaan di fokuskan terhadap warga binaan yang mempunyai faktor resiko tinggi, lansia, penyakit menular dan penyakit yang membutuhkan penanganan cepat.

 

"Selain kontrol kesehatan kami berikan kepada seluruh warga binaan demi memastikan kesehatan mereka terjaga, apabila warga binaan yang sakit tidak bisa mendatangi kami di klinik Lapas, maka kami bersama perawat yang akan langsung turun ke kamar hunian untuk melakukan pengecekan kesehatan," terangnya.

Baca Juga: Klinik Pratama Lapas Selong Musnahkan Obat-obatan yang Memasuki Kadaluarsa

Sementara Kepala Lapas Kelas IIB Selong, Ahmad Sihabudin mengatakan, pelayanan kesehatan dengan langsung tour to blok bagian dari program Jempolasel. 

 

Selain untuk kontrol kesehatan warga binaan dalam rangka memberikan pelayanan prima, kata Kalapas Selong, progam tersebut untuk melakukan deteksi dini terkait keamanan Lapas.

 

"Kita juga mendeteksi dini keamanan Lapas, seperti ketersedian air bersih, kebersihan lingkungan, memastikan tidak adanya barang terlarang dan berbahaya seperti handphone maupun benda tajam dan mengumpulkan informasi-informasi keamanan lainnya," ujarnya.***

Editor: Ahmad Riadi

Tags

Terkini

Terpopuler