HAILOMBOKTIMUR - Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) kabupaten Lombok Timur bersama puluhan sopir dump truk lakukan aksi demonstrasi depan kantor Bupati setempat, Rabu, 22 Februari 2023.
Mereka menuntut Pemda Lombok Timur menurunkan jumlah Retribusi Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) yang dibebankan kepada para sopir dump truck.
"Kita menuntut Pemda untuk menurunkan jumlah retribusi ini," kata Korlap aksi.
Sampai saat ini, kata dia, para sopir diharuskan membayar Rp50 ribu untuk setiap melewati posko pemungutan MBLB. Kemudian jika dikalkulasikan, maka harga material yang dibeli dari lokasi pemilik tambang, besarannya rata-rata Rp350 ribu.
Sementara, kata dia, harga pada konsumen tidak pernah naik, yakni seharga Rp800 ribu rupiah. "Itu pun, belum dimasukkan harga minyak dan setoran ke pemilik dump truck" katanya.