IMMADA Mataram Mengecam Penangkapan 10 Massa Aksi di Bima, Wahidin : Bentuk Anarkisme Politik

- 15 Mei 2022, 11:36 WIB
Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Monta Dalam (IMMADA) Mataram, Wahidin
Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Monta Dalam (IMMADA) Mataram, Wahidin /(dok/ist) /Riadi

Sementara, disisi lain penegakan hukum melakukan pembubaran paksa terhadap masa aksi sekaligus melakukan tindakan Represifitas tersebut apakah itu bisa di benarkan.?

 Sementara dalam kondisi pembubaran paksa tersebut masa aksi tidak sama sekali melakukan perlawanan dan tindakan yang mengakibatkan kericuhan bersama masyarakat maupun pihak kepolisian. Justru yang ada pihak kepolisian dalam aksi jilid 4 melakukan represifitas terhadap masa aksi. 

Dalam konferensi pers kepolisian mengatakan bahwasanya masa aksi sempat di peringatkan tapi tidak mau dan melakukan perlawanan itu tidaklah benar. Sementara dalam Video yang beredar justru terjadi pembubaran paksa dan aksi represifitas.

"Ini adalah salah satu anomali penegakan hukum kita," katanya

Kepentingan banyak orang yang menjadi prioritas masa aksi justru di tandai dengan tindakan pidana, sementara pihak kepolisian yang melakukan pembubaran paksa dan represifitas terhadap masa aksi tidak di persoalkan.

Karena itu, IMMADA-Mataram menyatakan sikap sebagai berikut

1. Mendesak Kapolda NTB untuk menertibkan Kapolres Se-NTB hingga memberikan sanksi keras kepada okknum Kepolisian yang telah melakukan tindakan Pelanggan Hukum (Represifitas) 

2. Bebaskan massa aksi aliansi mahasiswa pemuda dan masyarakat monta selatan yang di tahan tampa syarat. ***

 

Halaman:

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x