Program Kampung Inggris TBS Dinilai Hengkang dari Rencana Awal

- 25 Mei 2022, 13:35 WIB
Ketua Umum PGK NTB, Hendrawan Saputra
Ketua Umum PGK NTB, Hendrawan Saputra /Foto:Istimewa/Hai Lombok Timur Pikiran Rakyat. Com

Disambung Hendra, ketika program itu jalan, minimal ketika ada tamu mancanegara datang berkunjung ke Lombok Timur, para pelaku UMKM disana minimal memahami bahasa Inggris. Karena dalam nomenklatur anggaran APBD-nya adalah Kampung Inggris, bukan untuk lembaga kursus.

 

Menurut Hendra, program kampung inggris tersebut tidak mampu mengakomodir kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) sekitar,  seperti apa yang tertuang dalam nomenklatur APBD.

 

Karena dalam perjalanan program kampung inggris tersebut yang di latih bukan pelaku UMKM dan pegiat pariwisata setempat, justru pesertanya berasal dari luar Desa Tetebatu Selatan. Hal ini ia nilai  program salah sasaran dan merugikan masyarakat.

Baca Juga: Selayang Pandang 2 Tokoh Muda Lotim, Soal Wajar Tidak Wajar Kritikan Pejabat Tinggi
 
"Saya rasa wajar program kampung inggris dikritik oleh Pak Wabup, karena pada dasarnya program itu dibuat untuk bagaimana warga di sana bisa berbahasa inggris, tapi dalam pelaksanaannya malah bukan seperti hajatan programnya," bebernya.

 

Lebih jauh, dengan tegas ia mengatakan program yang dieksekusi langsung oleh Zohri Rahman salah besar dan sia-sia. Seharusnya warga lokal yang dibina untuk belajar bahasa inggris, tapi dalam praktiknya adalah kursus bahasa inggris yang diikuti warga luar desa.

 

"Pada praktiknya adalah kursus bahasa inggris, yang namanya kampung inggris itu harusnya masyarakat di sana bisa berbahasa inggris, bukan mendatangkan peserta dan siswa dari luar Desa," cetusnya.

Halaman:

Editor: Muazzin

Sumber: Hai Lombok Timur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x