Pemilihan 12 Desa ini, jelas dia, berdasarkan hasil identifikasi masalah yang kompleks yang ada di desa tersebut, termasuk tingginya angka perkawinan anak, KDRT, kekerasan seksual dan partisipasi perempuan yang masih rendah.
Untuk itu, perspektif GEDSI, Disabilitas, dan INKLUSI masuk kedalam pembangunan baik tingkat Desa dan Kabupaten agar pembangunan dirasakan oleh masyarakat.
Tentu dengan harapan ditekannya MoU GEDSI tersebut, adanya perubahan yang signifikan di 12 Desa yang akan dibina.***