Walhi NTB: Pembangunan dan Investasi 3 Bidang Ini Penyebab Kerusakan Ekologi Kawasan Hutan dan Pesisir

- 19 Februari 2023, 15:45 WIB
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nusa Tenggara Barat (NTB)  Amri Nuryadin (dok:tribunlombok)
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nusa Tenggara Barat (NTB) Amri Nuryadin (dok:tribunlombok) /

Kemudian industri tambang yang sedang memulai eksplorasinya yaitu PT. STM memegang izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) di Hu’u dompu dengan luas 19.260 hektar yang merupakan wilayah Kawasan hutan di Hu’u Dompu, yang mengancam kerusakan di pesisir pantai lakey. 

 

Selanjutnya Proyek Smelter di Kabupaten Sumbawa Barat yang saat ini tengah dibangun seluas 100 hektar yang mengancam pesisir di Benete-Maluk. 

 

"Keterancaman akan terjadinya kerusakan ekologi dan privatisasi pulau-pulau kecil juga sangat kita khawatirkan terjadi terhadap 403 pulau-pulau di NTB baik itu karena investasi pariwisata dan juga investasi skala besar lainnya maupun privatisasi serta penjualan pulau pulau kecil di NTB," tukasnya

 

Adapun jumlah pulau-pulau kecil di masing-masing kabupaten di NTB, kata dia, Lombok Barat sebanyak 126 pulau, Lombok Tengah 44 pulau, Lombok Timur 65 pulau, Sumbawa 23 pulau, Bima 23 pulau, Dompu 58 Pulau, Sumbawa Barat 19 pulau dan Lombok Utara 3 pulau.***

Halaman:

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x